Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Wan Alkadri, Rabu, menyatakan Kementerian Kesehatan mulai menyiapkan pelayanan kesehatan kepada calon haji berupa pemeriksaan dan pembinaan kesehatan mereka.

"Puskesmas sudah siap melakukan pemeriksaan kesehatan calon jemaah untuk mengetahui status kesehatan awal mereka. Seluruh puskesmas di kecamatan bisa melakukannya," kata Wan Alkadri.

Menurut dia, pemeriksaan kesehatan awal yang dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental beserta pemeriksaan laboratorium untuk mendukung diagnostik.

"Untuk pemeriksaan kesehatan, puskesmas akan merujuk ke fasilitas laboratorium," katanya.

Ia menjelaskan pemeriksaan kesehatan awal tidak untuk menentukan layak tidaknya calon haji berangkat ke tanah suci untuk menunaikan haji, namun untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka dan menentukan rekomendasi pemeliharaan kesehatan bagi mereka.

"Yang kondisinya sempurna dan bisa menjalankan ibadah secara mandiri diminta mempertahankan kondisi supaya tetap fit saat harus berangkat, yang ada kelainan disarankan menjalani perawatan, yang sakit disarankan menjalani terapi dan mendapatkan pendampingan," katanya.

Ia menjelaskan, pemerintah sudah melatih petugas puskesmas untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memeriksa kesehatan awal calon haji, menentukan diagnosis, dan merumuskan rekomendasi bagi calon jemaah haji.

Pemerintah, kata dia, juga melatih petugas untuk membina calon haji memelihara dan meningkatkan vitalitas tubuh mereka.

"Kami bekerjasama dengan Kementerian Agama supaya selama bimbingan manasik kami bisa juga menyampaikan pesan-pesan kesehatan," katanya seraya mengatakan kesehatan dan vitalitas fisik sangat penting dalam menjalankan ibadah haji sehingga calon haji harus bersiap diri.

Pada 2010 pemerintah akan memberangkatkan sekitar 211 ribu calon haji ke tanah suci, sesuai kuota dari pemerintah Arab Saudi. Mereka mulai masuk asrama haji pada 13 Oktober dan mulai diberangkatkan pada 14 Oktober. (*)

M035/s018/AR09

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010