Jakarta (ANTARA News) - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat ada sembilan perempuan yang berminat untuk mendaftarkan diri menjadi pimpinan KPK.

"Sampai hari ini ada sembilan perempuan yang berminat mendaftar," kata sekretaris panitia seleksi calon pimpinan KPK, Achmad Ubbe di sekretariat panitia seleksi di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu.

Kesembilan perempuan itu adalah advokat Marni Malae, aktivis lingkungan Susilawati, akademisi Jumi Samosir, pegawai negeri Hidayati Agam, AKBP Estini Ngati, advokat Sulidarmi, advokat Yeni Roswati Yunus, pensiunan PT Pertamina Lily Wardani, dan advokat Anastasia Nasir.

Menurut Ubbe, kesembilan perempuan itu mendatangi petugas pendaftaran hanya sebatas mencari informasi tentang seleksi calon pimpinan KPK dan menyatakan minat untuk mendaftar.

"Belum ada yang menyerahkan berkas," kata Achmad Ubbe.

Achmad Ubbe tidak bisa memastikan kapan kesembilan perempuan itu akan melengkapi berkas dan menyerahkannya ke panitia seleksi.

Sampai hari kelima pendaftaran calon pimpinan KPK, sudah ada 20 orang yang resmi melengkapi dan menyerahkan berkas pendaftaran ke panitia.

Dari kalangan advokat antara lain Henry Yosodiningrat, OC Kaligis, Yusuf Asyid, Pangihutan Nasution, Farhat Abbas, Alam P. Simamora, Cacang S. Murtado.

Kemudian purnawirawan TNI AD Mayjen Kivlan Zein, pegawai negeri Madju Dharyanto dan pensiunan PT Pertamina Mahdhie Hamdi, praktisi perbankan Hertanto Cahyosuryo, purnawirawan Polri Budi Setiawan, dosen Seminari Teologi Internasional Harvest Stevanus Wiji Suratno, dan mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol. Weni Warouw.

Hakim Pengadilan Tinggi Bengkulu Antono Rustono, hakim Pengadilan Negeri Bengkulu Binsar Gultom, pegawai Kementerian Hukum dan HAM Suratin Eko, serta dua pegawai negeri sipil, yaitu Raja P. Nasution dan Mujiyono.

Advokat yang juga purnawirawan polisi Brigjen Pol. (purn) Parasian Simanungkalit.

Hingga hari kelima pendaftaran calon pimpinan KPK, ada sekitar 165 orang telah mendatangi sekretariat panitia seleksi.

Sebagian besar dari mereka datang untuk menanyakan informasi seleksi calon pimpinan KPK.

Panitia akan membuka pendaftaran sampai 14 Juni 2010.

Panitia Seleksi akan mencari dua calon pimpinan KPK. Kedua calon itu nantinya akan dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diteruskan ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Setelah itu, DPR akan memilih satu orang untuk dilantik menjadi pimpinan KPK.(*)
(F008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010