Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hassan Tiro di Aceh, Kamis siang.

Ucapan belasungkawa itu disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar di Kantor Presiden di Jakarta Kamis, sebelum mengikuti rapat kabinet bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pemerintah secara resmi mengucapkan belasungkawa (turut berduka cita) atas meninggalnya orang tua kita bapak Hassan Tiro di Aceh, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan," katanya.

Saat ditanya apakah akan ada perwakilan pemerintah pusat ke Aceh, Patrialis mengatakan, belum mengetahui hal itu.

"Saya belum tahu, tergantung arahan bapak Menko Polhukam Djoko Suyanto, saya kan di bawah bapak Menko Polhukam," katanya.

Terkait status kewarganegaraan Hassan Tiro, ia mengatakan akhir pekan lalu Surat Keputusan mengenai status WNI yang bersangkutan telah dikeluarkan pemerintah.

"Sudah resmi Sabtu lalu (29/5). Itu diajukan resmi oleh pemerintah daerah didukung tokoh masyarakat. Sabtu lalu Menko Polhukam yang menyerahkan," katanya.

Hassan Tiro (86) meninggal dunia Kamis sekitar pukul 12.25 WIB di rumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh.

Selama sepekan terakhir Hassan Tiro yang telah puluhan tahun tinggal di Swedia itu dirawat di rumah sakit tersebut.

(T.G003/Z002/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010