Jusuf Rizal mengatakan bahwa kedatangan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut dia, motifasinya untuk mendaftarkan diri sebagai pimpinan KPK adalah untuk membenahi KPK yang selama ini sedang mengalami "cobaan". "Untuk menjadi ketua KPK itu tidak sulit kok, yang sulit adalah menjadi pemimpin yang benar dan jujur," ujarnya.
Jusuf Rizal menegaskan, dengan berbekal memimpin LIRA yang kritis terhadap pemberantasan korupsi selama lima tahun ini, dirinya yakin akan lolos untuk menjadi pimpinan KPK.
KPK ke depan, katanya, perlu pembenahan internal, serta tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi di Indonesia.
"Siapapun harus mempertanggung jawabkan perbuatannya jika ia melakukan tindakan korupsi," tegasnya.
Jusuf Rizal menegaskan, LIRA ini bukan berafiliasi ke partai pendukung pemerintah. "LIRA merupakan ormas yang independen yang selalu menentang korupsi dinegara ini," katanya.
"Jangan salah penafsiran ya, LIRA tidak pernah didanai oleh siapuan. Namun, LIRA merupakan ormas yang kritis terhada kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat," katanya.(*)
(Ant/R009)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010
