Jakarta (ANTARA News) - Yayasan Supersemar sejak 1974-2010 telah memberikan beasiswa kepada sekitar 1,9 juta mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS se-Indonesia yang nilai mencapai Rp582 miliar sejak 1974-2010, kata mantan Ketua Keluarga Mahasiswa Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMA-PBS) Prof Dr H Nazaruddin Umar, MA.

Nazaruddin yang juga Dirjen Bimas Islam Kemnag itu mengemukakan hal tersebut di Jakarta, Selasa (8/6), selaku ketua panitia acara HUT ke-36 Yayasan Supersemar dan Penyerahan Supersemar Award 2010 kepada 11 mahasiswa se-Indonesia yang dinilai memiliki materi skripsi terbaik.

Nazaruddin menyatakan terimakasih kepada mendiang mantan Persiden RI HM Soeharto sebagai pendiri Yayasan Supersemar (YSS) yang telah memberikan beasiswa kepada 1,9 juta mahasiswa berperstasi dari keluarga tidak mampu sehingga para mahasiswa mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi mulai S-1, S-2, S-3.

"Hari ini juga bertepatan Hari Lahir Mantan Presiden HM Soeharto yakni pada 8 Juni 1921. Kami mengajak pada hadir untuk mendoakan arwah HM Soeharto agar diterima di sisi Allah SWT dengan membaca bersama-sama Surat Al Fatihah bagi yang beragama Islam," katanya.

Hadir dalam acara itu antara lain, Mendiknas M Nuh yang mantan penerima beasiswa Supersemar, Ketua Yayasan Damandiri yang mantan Menko Kesra Prof Dr Haryono Suyono, Dewan Pembina Yayasan Supersemar Hj Siti Hediyati Hariyadi (Titiek Soeharto), dan mantan Menag Maftuh Basyuni.

Pada kesmepatan itu, Nazaruddin mengumumkan 11 pemenang penulisan skripsi Supersemar Award 2010 yang diikuti 344 perguruan tinggi (83 PTN dan 261 PTS) dengan jumlah yang diseleksi 590 judul skripsi yang terbagi ke dalam 11 kategori keilmuan.

Untuk 11 pemenang Supersemar Award 2010 itu terdiri atas 7 mahasiswi dan 4 mahasiswa, sedangkan 11 pemenang Supersemar Award 2009 terdiri atas 9 mahasiswi dan 2 mahasiswa.

Ke-11 pemenang Supersemar Award 2010, yaitu Ade Pranajaya dari Universitas Mahendradatta Denpasar (bidang Ilmu Ekonomi), Stepi Andriani dari Unpad Bandung (bidang ISIP), Wulandari dari Universitas Mataram (bidang Ilmu Pertanian), Inarotul Ain dari IAIN Walisongo Semarang (bidang Ilmu Agama).

Indah Sri Rahayu dari UNS Surakarta Jateng (bidang Ilmu Budaya), Qori Qonita dari UPI Bandung (bidang Ilmu Pendidikan), Benny Sumardiana dari Universitas Negeri Semarang (bidang Ilmu Hukum), Dwi Irawan dari Universitas Muhammadiyah Metro Lampung (bidang Ilmu Teknik).

Selanjutnya, Shinny Islamiyah dari Universitas Paramadina Jakarta (bidang Ilmu Psikologi), Lili Suryani dari STTP Gowa Sulsel (bidang Ilmu Peternakan) dan Beta Susanto Barus dari Universitas Riau Pekanbaru (bidang Ilmu Perikanan dan Kelautan).(*)
(R009/AR09)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010