Cianjur (ANTARA News) - Seorang wanita warga Kampung Tungilis, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, mencoba bunuh diri dengan cara memanjat pohon di RSUD Cianjur.

RY (35) wanita itu, Selasa, mencoba bunuh diri dengan memanjat pohon, tetapi tim medis dan aparat keamanan rumah sakit berhasil membujuknya turun.

Tenaga kerja wanita (TKW) yang baru pulang dari Jordania itu, diduga mengalami depresi berat.

Informasi dihimpun, RY yang dipulangkan dengan alasan mengalami depresi kejiwaan, setibanya di kampung halamanya, acap kali mengamuk dan mengurung diri di dalam kamar.

TKW berparas ayu itu, diduga dipaksa majikan saat bekerja di negeri orang selama satu tahun itu. Bahkan ia diduga mengalami penyiksaan selama bekerja.

Hal tersebut terlihat dari bekas luka di beberapa anggota tubuhnya. "Setiap mengamuk ia berbicara kasar, menghujat majikanya yang laki-laki," kata Wily kakak Riska.

Tidak jarang ungkap Wily, RY mengurung diri di dalam kamar, sambil berteriak mencaci keluarga majikannya yang selama ia bekerja.

Tingkah laku, Riska seperti itu, membuat pihak keluarga prihatin dan berusaha untuk memeriksakannya ke RSUD Cianjur.

"Baru beberapa hari ini, ia pulang ke rumah dan langsung kami bawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Pasalnya ia sering mengamuk dan mengurung diri di dalam kamar," ujar Wily.

Saat berada di ruang tunggu rumah sakit, tiba-tiba Riska berlari dan memanjat pohon yang berada di belakang rumah sakit.

Sambil menangis dan berteriak, ia meminta semua orang yang berusaha membujuknya turun, untuk pergi karena ia ingin bunuh diri.

Aksi RY, sempat mengundang perhatian pengunjung rumah sakit yang ramai pagi menjelang siang itu. Tim medis dan beberapa orang aparat keamanan berusaha membujuknya turun.

Dua orang aparat keamanan sempat kewalahan, ketika berhasil meraih tubuh RY. Ia meronta-ronta agar dilepaskan, akhirnya aparat keamanan berhasil membawanya turun.

RY langsung di masukan ke dalam mobil oleh aparat keamanan dibantu keluarga. Rencananya TKW yang mengalami depresi itu, akan di bawa ke rumah sakit jiwa di Bandung.(*)
(U.K-FKR/Y003/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010