Jakarta (ANTARA News) - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Burhanuddin Abdullah, tidak meragukan kemampuan Darmin Nasution untuk memimpin bank sentral Indonesia tersebut saat ini.

"Pencalonan Pak Darmin, tidak perlu dikomentari karena masih `tunggal guru dan ilmu` (satu ilmu dan guru)," kata Burhanuddin kepada ANTARA tadi malam.

Burhanuddin berpesan, masih banyak "pekerjaan rumah" yang harus diselesaikan gubernur BI sekarang untuk kembali mengangkat nama besar bank sentral.

Burhanuddin tidak menjelaskan pekerjaan rumah tersebut, namun usai "Diskusi Peran Profesional dalam rangka membangungun Karakter Bangsa di BI" itu, dia lebih banyak berbicara tentang profesional BI yang dinilainya sudah cukup bagus.

"Penilaian dari BIS (Bank for International Settlements) dan IMF (Dana Moneter Internasional) memberikan nilai tinggi kepada BI," katanya.

Dia mencontohkan, dari jumlah pegawai BI yang sekitar 5.000 dibandingkan jumlah penduduk 240 juta orang, lebih sedikit dari bank sentral Perancis 9.000 pegawai dan Jerman 19.000 pegawai.

"Ini menunjukkan bahwa profesional pegawai BI sudah cukup bagus," katanya.

Pada saat berbicara pada acara diskusi, Burhanuddin juga sempat menyinggung bahwa peran profesional harus berpihak kepada kepentingan umum dan tidak hanya bekerja sesuai perintah atasan, tanpa melihat kondisi politik dan situasi sekitar.(*)

J008/A027/AR09

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010