Jayapura (ANTARA News) - Kepolisian Resort Kota Jayapura melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Abepura, Jayapura, Papua, terkait kaburnya 26 orang penghuni pada Sabtu (5/6).

Aparat Polresta Jayapura yang tiba di Lapas Abepura menggunakan sebuah mobil truk pengendali massa, Kamis, langsung menuju pagar belakang yang selama ini kerap menjadi tempat kaburnya para binaan.

Tidak ada keterangan resmi dari petugas kepolisian soal olah TKP ini.

Kepala Lapas Abepura Liberty Sitinjak mengatakan, olah TKP yang dilakukan polisi adalah untuk kepentingan penyidikan guna mengungkap kasus kaburnya 26 warga binaan lapas.

Liberty mengharapkan bantuan semua pihak terutama aparat kepolisian untuk menangkap kembali warga binaan yang melarikan diri.

"Kepada masyarakat dan keluarga penghuni lapas yang lari itu diharapkan membantu mengembalikan mereka," ujarnya.

Sebanyak 26 warga binaan Lapas Klas II A, Abepura, Jayapura, Papua, yang terdiri atas 11 tahanan dan 15 narapidana itu berhasil kabur pada Sabtu (5/6) sekitar pukul 15.15 WIT akibat keteledoran petugas jaga.

Mereka kabur dengan cara memanjat tembok pembatas Lapas menggunakan tali. Tali itu sendiri sudah diamankan aparat kepolisian.

Sebelum peristiwa ini, pada awal Mei 2010 lalu, 18 orang warga binaan juga melarikan diri dari Lapas Abepura. Dari 18 orang itu, baru satu orang yang berhasil ditangkap.
(MBK/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010