Milan (ANTARA News/AFP) - Italia menarik minat pasar yang kuat karena berhasil menghimpun dana segar pada Kamis, tetapi harus membayar beberapa investor dengan suku bunga tinggi, mencerminkan ketegangan di pasar keuangan akibat krisis utang Eropa.

Bank Sentral Italia (Bank of Italia/BoI) mengatakan, senilai 10,15 miliar euro (12,28 miliar dolar) diajukan untuk tiga miliar euro surat utang jangka pendek (notes) pemerintah tiga bulan yang ditawarkan.

Untuk 5,5 miliar euro pada notes berjangka waktu satu tahun, menawar 12,96 miliar euro, katanya, dengan jumlah yang diperoleh memenuhi target maksimum untuk kedua penerbitan tersebut.

Namun, tingkat bunga rata-rata yang dibayarkan pada note tiga bulan lebih dari dua kali lipat menjadi 0,836 persen dari 0,409 persen pada penawaran terakhir dari jatuh tempo ini, mencerminkan lazim "penghindaran risiko," kata Cyril Regnat dari bank investasi Prancis, Natixis.

Pada notes satu tahun, tingkat bunga rata-rata 1,377 persen bergeser dari sebelumnya 1,442 persen.

"Pada dasarnya, utang Italia (paper) adalah salah satu yang lebih menarik di antara lingkaran negara-negara zona euro," kata Regnat, merujuk ke Spanyol, Portugal, Yunani dan Irlandia yang semua telah menderita buruk di pasar.

Keempat negara semuanya telah dipaksa untuk mengambil langkah-langkah penghematan drastis untuk menempatkan keuangan publik mereka dalam urutan dan Italia baru-baru ini mengumumkan memangkas pengeluaran sebesar 24,9 miliar euro untuk mengurangi defisit anggaran selama 2011 dan 2012.

Italia telah menjaga sebagian besar defisit anggarannya terus di bawah kontrol selama krisis, tetapi utang nasional tetap termasuk yang tertinggi di dunia pada 115,8 persen dari Produk Domestik Bruto.

Rasio itu diperkirakan dapat mencapai 118,4 persen pada 2010, menurut perkiraan departemen keuangan. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010