Shanghai (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Jumat, mengecam Dewan Keamanan PBB sebagai "alat diktator" dan mengatakan sanksi-sanksi baru PBB terhadap program nuklir Teheran "tidak akan memiliki dampak."

Berbicara dalam kunjungan ke World Expo d Shanghai, Ahmadinejad mengecam keputusan sanksi itu sebagai usaha Amerika Serikat untuk menguasai Timur Tengah dengan lima anggota tetap Dewan Keamanan "memonopoli " energi nuklir.

"Kami selalu mengatakan Dewan Keamanan adalah alat yang dikuasai Amerika Serikat. Tidak demokratis, badan itu alat diktator," kata presiden Iran itu kepada wartawan.

Ia menyebut resolusi yang dirancang AS dan disetujui pekan ini satu "kertas yang tidak berharga" dan mengatakan tidak "akan memiliki pengaruh " pada republik Islam, yang sudah dikenakan tiga babak sanksi PBB.

"Beberapa negara yakin dapat menjadi kuat dengan melemahkan dan mengintimidasi negara-negara lain," katanya.

"Mereka yang yakin mereka dapat melanjutkan hegemoni mereka melalui intimidasi adalah satu kekeliruan besar... Masa intimidasi dan pemaksaan telah berakhir."

Barat dan Israel mengatakan Iran menggunakan program nuklirnya sebagai kedok untuk membangun senjaat-senjata atom-- satu tuduhan yang berulang-ulang dibantah Teheran.(RN/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010