Ketua KKSS Kabupaten Jayapura H. Sakaruddin di Sentani ibukota Kabupaten Jayapura, Sabtu, mengatakan, kesiapannya tampil pada pesta akbar pemerintah bersama masyarakat Kabupaten Jayapura.
"Pada pelakasanaan FDS kami juga akan tampil dengan budaya tradisional Sulawesi Selatan sesuai dengan tema FDS 2010 ini," katanya.
Dikatakanya, pada FDS 2010 yang ketiga ini KKSS akan menampilkan dua atraksi yakni Tari Patennun yang menceritakan tentang gadis-gadis Bugis dengan ketelitian, keterampilan yang dimiliki untuk menenun sarung yang membawa Sulawesi Selatan terkenal dengan "Sarung Sengkang atau Lipa Sa`be," dan Kecapi.
Ia mengatakan, tampilnya KKSS pada perhelatan ini adalah bentuk dukungan terhadap Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam rangka memajukan pembangunan di daerah ini tidak tercuali pengembangan parawisata.
Menurutnya, pengembangan pariwisata tidak hanya memberikan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat Papua tetapi semua masyarakat yang berada di daerah itu.
Selain itu, kata dia, melalui festival ini budaya tradisional masyarakat Sulawesi Selatan tetap hidup sekalipun di tanah rantau serta sekaligus memperkenalkannya secara langsung kepada masyarakat Papua tentang budaya masyarakat daerah itu.
FDS sudah berlangsung selama tiga kali, berlangsung setiap tanggal 19 Juni -23 Juni di Kalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Lokasi tersebut kurang lebih 3 Km dari pusat Kota Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura, dan dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun empat dan perahu.
Kabupaten Jayapura memiliki luas wilayah 17.516 km2, sebelah timur bertasan dengan Kota Jayapura, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Keerom, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sari dan telah memekarkan dua kabupaten baru yaitu Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Keerom.
Daerah ini berpenduduk 12.369 jiwa yang bermukim di 137 kampung. Luas Danau Sentani 110 km2, dengan 21 pulau kecil menghiasi bagian tengahnya.
(HLM/B010)
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010
