Ia menjelaskan Sumbar berhasil meloloskan para qori dan qoriahnya pada tujuh dari sembilan cabang yang diperlombakan dalam MTQ ini.
Dari tujuh lomba final itu, Sumbar meraih juara satu pada satu cabang, juara dua (empat cabang), dan juara ketiga (dua cabang).
Ia memerinci pada final cabang tilawah tunanetra putri, qoriah Sumbar Jusmiarni tampil sebagai juara pertama dan meraih lima poin, sedangkan pada cabang syarhil Quran putri tim Sumbar yang terdiri atas Rizki Gama Putri, Widya Elkhaira, dan Elfitri meraih juara kedua dan mendapat tiga poin.
Di final cabang tafsir bahasa Inggris putri, Sumbar meraih juara kedua melalui qoriah Nila Hidayati sekaligus mendapat tiga poin. Begitu pula, di final cabang khat naskah putri, qoriah Sumbar Nurreni menduduki posisi kedua dan mendapat tiga poin.
Kemudian final cabang tahfidz satu juz tilwah putra, Sumbar meraih juara dua melalui qoriah M. Faqihus Syar`i sekaligus menyumbangkan tiga poin. Namun, pada cabang tilawah remaja putra, qoriah Sumbar Nur Ismet menduduki posisi ketiga dan mendapat satu poin.
Selanjutnya pada final cabang qiraat Al Quran putri, qoriah Sumbar Mutia Rahmi meraih posisi tiga dan mendapat satu poin.
Dengan demikian, kata dia, secara umum Sumbar menempati posisi kelima dari 33 provinsi yang mengikuti MTQ Nasional Ke-23 di Bengkulu 2010.
Dijelaskan Zardi, posisi kelima nasional diraih Sumbar tersebut meningkat dari yang diperoleh pada MTQ Nasional Ke-22 di Banten 2008. Saat itu Sumbar menduduki posisi delapan dengan 13 poin.(*)
(H014/R009)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010
