Bengkulu (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, agenda Musabaqah Tilawatil Quran Nasional mampu memberi pengaruh terhadap keutuhan bangsa serta memunculkan karakter unggul bangsa.

Hal itu dikatakan Menteri Agama sebelum penutupan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-23 di Provinsi Bengkulu oleh Wakil Presiden Boediono, Sabtu.

"MTQN mampu memberi pengaruh pada keutuhan bangsa karena kegiatan ini adalah ajang silaturahim dan mengedepankan kerukunan antar umat Islam dari seluruh provinsi di tanah air," jelasnya.

Untuk itu, kata dia, kafilah tidak hanya mengutamakan prestasi tetapi ikut melakukan syiar Islam di tengah-tengah masyarakat.

Menag juga mengimbau masyarakat untuk memegang teguh nilai-nilai Islam untuk menghadapi pergeseran nilai yang terjadi saat ini.

"Keberhasilan MTQN tidak hanya diukur dari kemeriahan acara tapi juga melihat dampaknya terhadap pembangunan moral dan akhlak masyarakat," katanya.

Pendidikan agama menurutnya tidak hanya dilakukan dengan membaca dan menghafal isi Al Quran tetapi juga mengamalkan isi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Peran orang tua, kata dia, sangat penting untuk membimbing anak-anaknya di dalam keluarga dan tidak hanya membebankan pendidikan agama di tingkat sekolah.

"Karena mengamalkan Al Quran adalah modal untuk membentuk karakter luhur bangsa untuk menghadapi masa depan dan pembangunan masyarakat yang adil, bermartabat dan sejahtera," jelasnya.

Kesuksesan penyelenggaraan MTQN ke-23 di Provinsi Bengkulu, menurut Menag, tidak lepas dari dukungan semua pihak khususnya panitia pusat dan daerah serta masyarakat Bengkulu.

Ia mengharapkan kesuksesan serupa juga akan terlaksana pada penyelenggaraan MTQN ke-24 di Provinsi Maluku pada 2010.(*)
(T.K-RNI/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010