Bengkulu (ANTARA News) - Para wartawan dari berbagai media mengaku kecewa, karena jumpa pers penutupan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-23 batal digelar, sedangkan mereka sudah menunggu sejak pukul 17.30 Wib.

Para wartawan diundang untuk jumpa pers yang akan dihadiri Menteri Agama Suryadharma Ali bersama Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamudin sekitar 17.30 WIb , sedangkan wartawan sudah menunggu 30 menit sebelumnya, kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Bengkulu Drs Riuslan, Sabtu.

Batalnya jumpa pers itu sebelumnya tidak diberitahukan panitia, sehingga mengecewakan rekan-rekan wartawan dan dan hal ini salah satu pelecehan bagi dunia pers.

"Kami tidak habis pikir pelecehan ini bisa terjadi pada acara nasional, karena sebelumnya para wartawan yang mengikuti beberapa kali jumpa pers mengeluh akibat sulitnya mendapatkan data hasil berbagai perlombaan," katanya.

Kali ini wartawan kembali dikecewakan dan hanya diberi rilis berita yang isinya sangat sumir.

Seorang wartawan media nasional mengatakan batalnya jumpa pers ini diduga akibat ketidaksiapan pejabat yang akan memberikan keterangan.

Kegiatan MTQN yang akan ditutup Wakil Presdiden Boediono dan dihadiri beberapa menteri itu akan berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB, sedangkan peserta dari berbagai kontingen sudah berada di lapangan upacara.

Siaran pers yang dibagikan kepada wartawan antara lain menyampaikan kesuksesan pelaksanaan MTQN ke 23 tahun 2010 di Provinsi Bengkulu dan malam hiburan rakyat berbagai atraksi antara lain panggung hiburan lainnya.

Selain itu juga disebutkan hasil lomba juara terbaik satu hingga tiga yang disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali.

"Yang akan menjadi tuan rumah MTQN ke-24 sudah ditetapkan Provinsi Maluku," kata Kepala Dinas Perhubunagn Komunikasi dan Informasikan (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu Ir Ali Berti.(*)

(T.Z005/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010