Dow Jones Industrial Average turun 20,18 poin (0,20 persen) menjadi 10.190,89 pada akhir perdagangan, membalikkan kenaikan kokoh di pagi hari.
Indeks teknologi Nasdaq menambah dengan susah payah kenaikan sebesar 0,36 poin (0,02 persen) menjadi mengakhiri hari di 2.243,96 sementara indeks pasar lebih luas S&P 500 jatuh 1,97 poin (0,18 persen) menjadi 1.089,63.
Dengan sedikit data penggerak pasar yang datang dari Amerika Serikat, berita Eropa mendominasi hari ini.
Lembaga pemeringkat Moody`s menurunkan peringkat utang pemerintah Yunani menjadi status `sampah` (junk) pada Senin, menjatuhkannya empat tingkat dari A3 menjadi Ba1 di tengah kekhawatiran tentang bagaimana Athena dapat membayar utangnya.
"Berita utama Yunani terbukti menjadi pendorong penurunan bertahap moderat di pasar saham, pada sore," kata analis dari Briefing.com.
Sebelumnya, data yang kuat dari perkiraan untuk produksi industri di Uni Eropa cukup untuk meningkatkan sentimen investor, mengirim Dow naik lebih dari 100 poin.
Produksi zona euro tumbuh sebesar 0,8 persen pada April dari level Maret, Uni Eropa mengatakan pada Senin, hampir dua kali lipat tingkat yang diharapkan oleh para analis.
Tetapi rally tidak bisa dipertahankan.
Saham BP saham turun 9,71 persen dalam perdagangan di New York karena perusahaan terus berjuang untuk mengatasi tumpahan minyak besar-besaran di Teluk Meksiko.
Perusahaan Inggris menghadapi peningkatan tekanan dari Washington atas penanganan bencana lingkungan terburuk dalam sejarah Amerika Serikat oleh kelompok tersebut, dengan para pejabat utama perusahaan sedang diperiksa terus-menerus oleh Kongres minggu ini.
Investor juga gelisah bahwa penundaa pembayaran dividen akan akan dihaouskan karena kritik dari anggota parlemen AS.
Saham perusahaan rental DVD Blockbuster menurun lebih dari 20 persen, di tengah rumor pengajuan kebangkrutan.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi Treasury AS 10-tahun naik menjadi 3,258 persen dari 3,216 persen pada Jumat, sementara pada obligasi Treasury AS 30-tahun naik menjadi 4,183 persen dari 4,135 persen. Imbal hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
