Mamuju (ANTARA News) - Banjir yang melanda desa Lariang, Kecamatan Lariang, Kabupaten Mamuju Utara (Matra) sejak sepekan terakhir menyebabkan ratusan hektare lahan jagung mengalami gagal panen.

"Banjir bandang yang terjadi sejak, Sabtu, (12/6) tidak hanya menelan korban jiwa saja, namun, dampaknya juga mengakibatkan tanaman jagung yang siap panen terpaksa gagal akibat dihantam banjir bandang itu," kata Alimuddin, warga desa Lariang, di Mamuju, Selasa.

Ia menatakan, para petani Jagung di daerah itu terpaksa menanggung kerugian hingga bernilai jutaan rupiah, karena jagung yang siap panen tak dapat diselamatkan lagi.

"Tanaman jagung berumur tiga bulan lebih itu tak dapat diselamatkan karena tergulung lumpur akibat banjir," kata dia.

Selain tanaman jagung, beberapa jenis tanaman pangan lainnya seperti Kedelai juga mengalami kerusakan, sehingga kerugian ini ditaksir mencapai hingga ratusan juta rupiah.

Dikataknnya, gagal panen akibat banjir ini termasuk yang terbesar di wilayah Kabupaten Matra, khususnya di Kecamatan Lariang yang menjadi pusat banjir.

Untuk itu kata dia, pihaknya berharap, pemerintah daerah memberikan bantuan kepada petani yang terkena dampak banjir bandang tersebut, minimal, bantuan pupuk dan pengadaan benih tanaman untuk modal petani menanam setelah gagal panen ini.

"Realisasinya tentu kami sangat nantikan setelah bencana banjir ini berlalu, untuk memulai kembali menggarap lahan pertanian kami yang dihantam banjir itu," ujarnya. (ACO/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010