Bogor (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK, Rabu, mengatakan lemahnya riset membuat Indonesia terhambat meningkatkan daya saing di pasar internasional.

JK mengaku kecewa saat mengunjungi pusat-pusat penelitian di beberapa daerah di Indonesia.

"Ada pusat penelitian yang dari buku log yang saya lihat terakhir kali melakukan penelitian di laboratoriumnya enam bulan lalu," katanya saat berbicara dalam satu seminar dan lokakarya nasional di Bogor, Jawa Barat.

"Pusat penelitian jangan hanya jadi museum. Bagaimana daya saing kita bisa meningkat kalau kondisinya seperti ini," katanya.

Ia menegaskan, tidak ada alasan untuk mengatakan pertanian di negeri ini sulit maju karena Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah.

"Namun subsidi yang diberikan baik oleh Pemerintah berupa subsidi pupuk, maupun subsidi dari Tuhan berupa sumberdaya alam yang melimpah, tidak diimbangi dengan ilmu yang memadai," katanya.

Menurut Kalla, daya saing bisa diukur dari tiga hal yaitu mencari yang lebih baik, lebih murah dan lebih cepat. (*)

S022/A035

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010