Bengkalis (ANTARA News) - PT PLN (Persero) Cabang Kabupaten Bengkalis, Riau, tengah melakukan penertiban terhadap sejumlah pelanggannya yang nakal.

Kepala Manajer Ranting PLN Bengkalis H. Hasnul kepada ANTARA di Bengkalis, Rabu, mengatakan, banyaknya pelanggan yang nakal yakni dengan melakukan penyambungan gelap atau ilegal di wilayah jaringan pelanggan PLN ranting Bengkalis untuk rumah selain merugikan juga sangat membahayakan.

"Untuk itu kami telah melakukan razia terhadap para pelanggan nakal tersebut melalui tim pengawasan khusus dari kami yakni tim penertiban pencurian tenaga listrik (P2TL)," paparnya.

Upaya tersebut dilakukan menurutnya juga berdasarkan laporan dan pengaduan terkait peristiwa kebakaran yang disebabkan hubungan arus pendek atau penyambungan secara ilegal yang sejak sebulan terakhir sudah terjadi dua kali di Bengkalis.

Hasnul mengatakan penindakan tegas akan dilakukan kepada setiap pelanggan PLN yang tidak memenuhi kriteria pelanggan resmi.

"Tindakan tegas ini dilakukan selain untuk mengurangi beban puncak akibat penggunaan daya listrik diluar batas aturan PLN, juga mengantisipasi tindakan yang merugikan PLN dan pelanggan itu sendiri," paparnya.

Hasnul menjelaskan, untuk saat ini jumlah pelanggan yang ditertibkan dari kegiatan tim P2TL di Bengkalis sudah mencapai angka tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk angka pastinya kita belum bisa sebutkan, yang jelas lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. kegiatan razia akan terus kami lakukan karena laporan pencurian arus terus masuk ke kami," paparnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum ANTARA, pada saat melakukan razia, pihak PLN langsung melakukan pemutusan arus di rumah warga yang terbukti telah melakukan pencurian arus.

Selain merazia pelanggan ilegal, PLN juga mendatangi rumah warga yang telat dalam melakukan pembayaran rekening untuk kemudian dilakukan hal yang sama, yakni pemutusan arus.(FZR/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010