Jakarta (ANTARA News) - Direktur Kantor Taiwan Trade Center Jakarta, James Chen, menargetkan peningkatan pangsa pasar komputer pribadi dan notebook merek Taiwan di Indonesia menjadi 30 persen selama 2010.

"Saya harap akhir tahun pangsa pasar produk kami naik 30 persen. Saya yakin karena tiga merek kami masuk dalam daftar penjualan tertinggi," katanya saat peluncuran kampanye 19 produk Teknologi Informasi Taiwan di Jakarta, Kamis.

Komputer produksi Taiwan yaitu merek Acer selama ini menduduki peringkat pertama dalam penjualan notebook di Indonesia. Produk Taiwan lainnya yang sudah dikenal di Indonesia adalah Asus dan BenQ.

Berdasarkan data 2009, penjualan komputer pribadi merek Acer menguasai pangsa pasar produk tersebut sebesar 25 persen sedangkan untuk notebook sebesar 38 persen.

Kepala Departemen Marketing Communication PT Acer Indonesia, Helmy Anam mengatakan penjualan produknya tahun lalu tumbuh 60,9 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Mengutip data dari perusahaan riset independen, permintaan komputer di Indonesia masih terus tumbuh hingga 50 persen," ujarnya.

Ia optimistis pertumbuhan penjualan produknya terus meningkat pada tahun ini.

Sementara itu, Account Manager Asus Indonesia, Hendry Lim, mengatakan menargetkan bisa menduduki posisi tiga besar dalam peringkat penjualan produk.

"Tahun 2008, perusahaan riset IDC menghitung pertumbuhan penjualan kami mencapai 115 persen. Kami optimis, penjualan akan lebih tinggi dari perkiraan itu karena ekonomi saat ini lebih baik dari tahun lalu," tuturnya.

Perwakilan Deputi Divisi Ekonomi, Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia, Chen Wen Bien, memperkirakan Indonesia akan menggantikan Thailand yang menjadi pasar notebook terbesar di Asia Tenggara.

"Pasar notebook ASEAN itu 25 persennya di Indonesia, apalagi dalam tahun-tahun terakhir permintaannya terus tinggi dari Indonesia. Jadi, kita akan dorong terus promosinya tahun ini," katanya.

Pangsa pasar perangkat keras komputer di Indonesia merupakan yang terbesar, yaitu sebesar 979,9 juta dolar AS, sedangkan industri perangkat lunak sebesar 110,3 juta dolar AS dengan nilai produksi sebesar Rp 40,3 triliun dan nilai ekspor sebesar 2,8 miliar dolar AS.(E014/H-CS)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010