Warsawa (ANTARA News/AFP) - Polandia bersiap memilik presiden baru dalam Pemilu yang dipercepat menyusul mangkatnya Presiden Lech Kaczynski dalam kecelakaan pesawat 10 April lalu.

Dua kandidat utama dalam Pemilu yang berlangsung hari Minggu ini adalah mantan Perdana Menteri Jaroslaw Kaczynski, pemimpin Partai Hukum dan Keadilan, dan Bronislaw Komorowski (Partai Civic Platform).

Kaczynski disebut-sebut berupaya mempertahankan kepresidenan konservatif dan kebijakan-kebijakan Partai Civic Platform yang pro-Uni Eropa.

Hasil survei mengunggulkan Bronislaw Komorowski yang merupakan sekutu utama Perdana Menteri Donald Tusk dalam Pemilu hari Minggu ini.Posisi kedua diduduki Jaroslaw Kaczynski.

"Kapal Polandia sedang berlayar ke arah yang benar," kata Komorowski sebelum masa kampanye berakhir Jumat tengah malam.

Bilik-bilik suara dibuka dari Pukul 06.00 hingga 20.00 Minggu.

Baik Komorowski dan Kaczynski menggelar kampanye terakhir mereka di Gdansk Jumat. Dalam sejarah Polandia, Gdansk menjadi simbol gerakan solidaritas yang berhasil mengakhiri rezim komunis pada 1989.

Sekalipun Partai Civic Platform dan Partai Hukum dan Keadilan sama-sama mendukung gerakan solidaritas tahun 1989, keduanya terlibat persaingan kekuasaan sejak 2005.

Hasil survei menunjukkan Komorowski terancam tidak mencapai 50 persen suara yang diperlukan untuk menang telak pada Pemilu 20 Juni dan terhindar dari Pemilu putaran kedua 4 Juli.

Namun, menurut hasil jajak pendapat itu, Komorowski berpeluang besar memenangkan pertarungannya dengan Kaczynski di putaran kedua.

Kemenangan bagi Partai Civic Platform dalam Pemilu yang dipercepat untuk mencari pengganti presiden yang mangkat ini merupakan berkah sebelum Pemilu legislatif digelar pada 2011.

Presiden Lech Kaczynski dan Ibu Negara Maria mangkat bersama 94 orang lain, termasuk para politisi dan perwira militer senior Polandia, setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh di wilayah Kota Smolensk, Rusia Barat, 10 April lalu.

Mendiang Presiden Lech Kaczynski dan rombongan terbang ke kota Rusia Barat itu untuk menghadiri acara peringatan Perang Dunia II.

Dengan mangkatnya Presiden Kaczynski, Ketua Parlemen, Bronislaw Komorowski, secara otomatis menjadi presiden sementara Polandia.(*)
(Uu.R013/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010