Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Paskalis Kossay, menyatakan di Jakarta, Minggu malam, "Peristiwa Jayapura" Jumat (18/6) terjadi karena komunikasi politik rakyat Papua dengan Pemerintah Pusat tersumbat.

"Kita harus segera bertindak arif dan bijaksana untuk mengatasi persoalan ini, jangan melakukan pendekatan represif yang hanya menambah-nambah persoalan," tegas Paskalis Kossay.

Ia meyakini, `peristiwa Jayapura` ini tak akan terjadi, jika komunikasi politik rakyat Papua dengan pihak Pusat tidak mengalami kemandegan bertahun-tahun lamanya.

"Kita semua tahu bahwa sudah sejak tahun 2003 rakyat Papua meminta adanya perhatian dan konsistensi Pusat terhadap implementasi Otonomi Khusus (Otsus)," ungkapnya.

Namun yang terjadi, menurutnya, pihak Pemerintah Pusat sebaliknya sepertinya kurang serius.

"Malah terkesan pihak Pemerintah Pusat sengaja dan secara sistematis menggerogoti Otsus Papua dengan berbagai kebijakan serta perilaku yang macam-macam. Saya tidak perlu terangkan lebih jauh tentang ini. Mereka tahu kok salahnya di mana," tandasnya.

Itulah sebabnya, lanjutnya, wajar saja jika rakyat Papua melakukan reaksi sedemikian, agar kita sama-sama saling introspeksi.

"Jika tidak ada perbaikan, tentu akan sangat mahal harganya masalah ini ke depan," kata Paskalis Kossay lagi. (M036/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010