Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia mencatat 2.556 unit rumah rusak parah akibat gempa bumi beruntun di Kabupaten Yapen, Papua.

"Berdasarkan data terkini sebanyak 2.556 unit rumah rusak parah dan 4.406 warga terpaksa mengungsi," kata Kasubdiv Respons Tanggap Darurat dari Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI Rukman Bai di Jakarta Senin.

Rukman mengatakan, berdasarkan hasil pendataan awal para relawan PMI Kabupaten Yapen di lokasi bencana, beberapa sarana umum rusak parah, termasuk delapan unit sekolah, dua unit gedung perguruan tinggi, dua unit bangunan masjid dan empat unit gedung gereja.

Selain itu, tambahnya, gempa juga merusak pelabuhan laut dan instalasi air minum sepanjang 15 km. Gempa ini juga menambah korban dari warga di lokasi bencana.

Menurut Ketua PMI Kabupaten Yapen, Papua, Karubaba, setidaknya 17 korban tertimbun tanah longsor akibat gempa. Saat ini relawan PMI masih terus melakukan evakuasi.

"Personel PMI masih membantu evakuasi korban. Ada 17 korban tertimbun longsor karena gempa menimbulkan pergerakan tanah di sana. Hingga sekarang, korban yang ditemukan baru dua orang. Kebanyakan dari mereka adalah para pekerja di areal Jalan Trans Yapen," kata Karubaba.

Karubaba menambahkan, kerusakan cukup parah terjadi di beberapa distrik yaitu Ampimoi, Angkaisera, Yapen Barat, Kosiwo, dan Kepulauan Ambai. Hingga kini, proses evakuasi masih terus berlangsung.

Masih banyak penduduk yang tinggal di reruntuhan rumah mereka yang rusak akibat gempa.

"Kami di Kabupaten Yapen membutuhkan bantuan tenda untuk para warga yang mengungsi ini," kata Karubaba yang dihubungi di lokasi bencana di Kota Serui, Papua.

Berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepulauan Yapen Papua diguncang gempa beruntun hingga tujuh kali. Lima gempa terjadi dengan kekuatan berkisar 5 hingga 7,1 skala Richter pada Kamis (16/6).

Kemudian terjadi lagi gempa pada Sabtu dini hari (19/6) tepat pukul 00.07 WIT dengan kekuatan 4,9 SR. Gempa kembali terjadi pada Minggu malam (20/6) tepat pukul 19.04 WIT, di 47 km barat daya Serui, Kabupaten Yapen, Papua.

Gempa dengan kedalaman 12 km tersebut mengakibatkan kerusakan bertambah parah di beberapa distrik di Kabupaten Yapen, Papua.
(J004/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010