Gorontalo (ANTARA News) - Data sementara dari Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo menunjukkan, sebanyak 4.330 rumah warga rusak diterjang banjir pada Minggu (20/6) .

Dari 4.330 rumah tersebut, tiga rumah di antaranya dikategorikan rusak total, 52 rumah rusak berat, dan 4.275 rusak ringan.

Data ini juga menunjukkan, ketiga rumah yang rusak berat berada di Kecamatan Bongomeme. Sementara sebagian besar rumah yang mengalami rusak berat berada di Kecamatan Tibawa.

Warga korban banjir mencapai 21.581 jiwa atau sebanyak 5.847 kepala keluarga (KK) dari 34 desa dan kelurahan di enam kecamatan.

Menurut Koordinator Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Gorontalo Hardiman Tolinggi, banjir ketiga dalam sepekan ini lebih besar dibandingkan dua banjir sebelumnya.

"Dua banjir sebelumnya hanya terjadi di empat kecamatan yakni Limboto, Limboto Barat, Tibawa dan Bongomeme. Namun banjir kali ini terjadi di enam kecamatan, tambah dua kecamatan yakni Boliyohuto dan Tilango," jelas Hardiman.

Menurut Hardiman, kondisi terparah terjadi di Tilote dan Tabumela. Sedikitnya 30 KK terpaksa mengungsi dan mengharapkan bantuan makanan dari pemerintah.

"Hingga saat ini ada 1.500 bungkus makanan cepat saji yang kami salurkan kepada para korban banjir di dua kecamatan yakni Kecamatan Bongomeme dan Limboto Barat. Selain itu kami juga menyalurkan 600 kilogram beras dan 200 dus mi instan kepada para korban banjir," kata Hardiman.
(T.KR-MTO/N002/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010