Jakarta (ANTARA News) - Naiknya saham-saham sektor pertambangan telah menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Senin yang ditutup menguat.

"Sektor pertambangan memberikan kontribusi kepada IHSG hingga 2,5 persen, sehingga IHSG tetap berada di area positif," ujar pengamat pasar modal David Ferdinandus di Jakarta, Senin.

IHSG ditutup naik 12,314 poin menjadi 2.941,903 dan indeks LQ45 menguat 2,618 poin atau 0,46 persen ke level 572,343. Perdagangan berjalan ramai mencapai 5,813 miliar saham dengan nilai Rp4,736 triliun yang dihasilkan dari 119.205 kali transaksi.

Menurut David, kondisi pasar saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen individu saham saja. Sektor pertambangan masih menopang indeks, namun sektor perbankan menunjukkan ketidakpastian.

Sementara pengaruh bursa regional juga membantu sentimen positif pada indeks BEI. "Pekan ini IHSG bisa saja ke level 3.000 jika bursa Regional bergerak positif," katanya.

"Namun, indeks BEI sudah mencium aroma profit taking (ambil untung), perlu ada kehati-hatian untuk investor," kata David.

Pada perdagangan Senin ini, pergerakan saham masih didominasi yang naik sebanyak 125 dibanding yang turun 85 dan 71 tak berubah harganya.

HM Sampoerna (HSP) naik Rp1.750 ke Rp17.950, Indocement (INTP) naik Rp550 ke Rp16.600, Bukit Asam (PTBA) naik Rp450 ke Rp17.200, Bumi naik Rp80 ke Rp1.960.

Sementara Bursa Regional saat IHSG tutup bergerak positif, indeks Hang Seng naik 625,47 poin (3,08 persen) ke posisi 20,912, Nikkei-225 menguat 242,99 poin (2,43 persen) ke level 10.238, dan Straits Times naik 52,24 poin (1,84 persen) di posisi 2.885.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010