Baubau, Sultra (ANTARA News) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, tidak akan merazia telepon genggam pelajar dan pegawai negeri sipil terkait peredaran video porno mirip tiga artis terkenal seperti yang dilakukan di sejumlah daerah di tanah air.

Wali Kota Baubau MZ Amirul Tamim di Baubau, Senin, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan razia telepon genggam atau HP milik siswa maupun pegawai karena hanya akan membesar-besarkan persoalan.

Pemerintah Kota Baubau yakin orang tua sudah menempuh cara-cara persuasif guna mengantisipasi peredaran video porno tersebut.

"Kita tidak akan melakukan razia karena hanya akan memperkeruh persoalan. Saya yakin orang tua dan masyarakat sudah mengambil langkah-langkah tersendiri," kata Wali Kota Amirul.

Namun demikian tidak berarti Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau tinggal diam tetapi bekerja sama dengan orang tua menggelar kegiatan bersifat mendidik sehingga anak-anak tidak berburu video mesum tersebut.

Pemerintah setempat membuat kegiatan untuk mengalihkan perhatian anak-anak terhadap sejumlah pemberitaan yang membuat anak penasaran ingin nonton video porno.

"Pemberitaan yang terus menerus dilakukan berbagai media massa, utamanya televisi akan menimbulkan rasa penasaran bagi para anak-anak. Terlebih lagi, profesi artis memiliki magnet tersendiri bagi remaja untuk mengetahui suatu kejadian.

Amirul mencontohkan, baru-baru ini pemerintah menggelar pesta siaga bagi anak-anak. Hal ini merupakan langkah yang diambil untuk membantu para orang tua dalam menghindarkan anaknya dari tayangan pemberitaan mengenai video mesum mirip artis tersebut.

"Pesta siaga salah satu bentuk pengalihan perhatian anak dari tayangan berita hangat tersebut. Pesta siaga mengandung unsur pendidikan menghibur," tambah Amirul.
(S032/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010