Kota Meksiko (ANTARA News/AFP) - Meksiko membutuhkan bantuan lebih besar AS untuk menghadapi perang narkoba yang meningkat, termasuk dengan menerima 1.300 penasehat AS di wilayah Meksiko guna membantu memerangi kartel perdagangan narkoba, kata seorang bekas menlu, Senin.

Menurut Jorge Castaneda, Meksiko yang telah menjadi penerima dana substansial AS untuk memerangi perdagangan narkoba, sebaiknya melaksanakan prakarsa seperti Rencana Kolombia, yang mana AS memompa miliaran dolar ke sekutunya di Amerika selatan itu dalam upaya untuk membantu mengekang produksi narkoba dan melatih tentara guna memerangi kelompok pemberontak.

"Jika tidak ada di Meksiko yang setara dengan Rencana Kolombia, maka kita tidak dapat" menang dalam perang melawan para kartel narkoba, kata Castaneda dalam forum media mengenai tantangan keamanan Meksiko-AS.

Meksiko adalah tempat perang obat bius yang menghancurkan yang menyebabkan sekitar 23.000 orang tewas sejak Desember 2006 ketika kartel-kartel narkoba berperang satu sama lainnya untuk menguasai rute penyelundupan narkoba yang menguntungkan ke tetangganya, AS.

Castaneda menegaskan, Washington adalah sekutu satu-satunya Meksiko dalam upayanya untuk menghancurkan kartel-kartel itu.

Tapi untuk dapat berhasil, katanya, negara itu harus mengatasi penolakan tradisionalnya atas campurtangan militer asing dan membolehkan sekitar 1.300 penasehat militer masuk ke Meksiko, sama dengan hampir 1.000 tentara Amerika yang pergi ke Kolombia sebagai bagian dari rencana larangan narkoba di negara itu.

"Rencana Kolombia telah menerima 8 miliar dolar selama 10 tahun bagi negara yang 2,5 kali lebih kecil" dari Meksiko, kata Castaneda.

Dengan perbandingan, pada 2007 AS dan Meksiko melancarkan Prakarsa Merida, dengan anggaran 1,3 miliar dolar yang disahkan oleh kongres AS untuk membantu Meksiko memerangi perdagangan narkoba.

Kolombia adalah penghasil narkoba terbesar di dunia, dan AS adalah pasar terbesar narkoba itu.

Para pejabat badan anti-narkoba AS mengatakan kartel-kartel Meksiko yang makin kuat sekarang menguasai banyak perdagangan narkoba melalui Amerika tengah dan ke AS.
(Uu.S008/H-AK/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010