Kediri (ANTARA News) - Miftahul Abidin (7), anak pasangan Nurudin dan Nikmatul Khalifah, yang bekerja sebagai buruh tani di Desa Kraton, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menderita tumor mata.

"Kami berharap pemerintah atau siapa saja dapat membantu meringankan beban kami sehingga anak kami dapat kembali bersekolah," kata Nurudin, saat ditemui di rumahnya di Desa Kraton, Selasa.

Anak yang masih duduk di bangku TK itu sudah dua bulan terakhir terbaring di rumahnya karena kelopak matanya terus membesar sehingga mengganggu penglihatannya.

"Awalnya ada benjolan seperti terkena gigitan semut. Namun, lama-kelamaan benjolan itu membesar hingga menutupi penglihatan anak saya," kata Nurudin.

Ia mengaku sudah berulang kali memeriksakan anaknya itu, termasuk membawanya ke RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

"Pihak rumah sakit menyarankan anak saya harus dioperasi. Tapi, dari mana saya dapat uang," katanya dengan memelas.

Walaupun memiliki kartu Jamkesda, dia berharap perhatian dari pemerintah karena sampai saat ini Miftahul masih belum tertangani secara maksimal.

Penyakit yang dideritanya itu mengakibatkan nafsu makan bocah malang tersebut berkurang sehingga berat badannya pun menyusut.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Mojo, dr Irodat, mengatakan tumor jenis "retro bulber" yang tumbuh di mata Miftahul tergolong ganas sehingga dia berharap pemerintah daerah setempat segera mengambil langkah-langkah darurat.

``Kami sudah berupaya memberikan perawatan medis. Akan tetapi, anak itu sekarang perlu mendapat pertolongan segera," katanya.(*)

(T.M038/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010