Jakarta (ANTARA News) - Aksi profit taking (ambil untung) yang berlanjut memicu melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi pertama Rabu.

IHSG ditutup melemah 22,580 poin (0,77 persen) menjadi 2.912,01 dan indeks LQ45 turun 4,664 poin (0,81 persen) ke level 566,299.

Perdagangan relatif ramai dengan 200-an saham aktif, dimana 109 saham diantaranya harganya melemah, 64 saham naik, dan 74 tak berubah harganya. Volume perdagangan mencapai 2,654 miliar dengan nilai Rp1,212 triliun yang dihasilkan dari 50.659 kali transaksi.

Pengamat pasar modal David Ferdinandus menyebut bahwa profit taking menandakan harga saham sudah memasuki area jenuh beli dan suatu hal yang wajar setelah sebelumnya saham-saham dan indeks mencapai level tertinggi.

Disisi lain pengaruh bursa regional menjadi salah satu faktor yang memberi sentimen negatif pada indeks BEI.

Saham-saham yang ditutup melemah antara lain Astra International (ASII) turun Rp1.250 ke Rp47.100, Gudang Garam (GGRM) turun Rp600 ke Rp34.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp450 ke Rp38.050.

Sementara di bursa regional indeks Hang Seng turun 84,40 poin (0,41 persen) ke posisi 20,734, Nikkei-225 melemah 169,69 poin (1,68 persen) ke level 9.942, dan Straits Times turun 15,59 poin (0,55 persen) di posisi 2.856.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010