Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak menampik kemungkinan adanya intervensi dalam muktamar salah satu organisasi Islam terbesar Indonesia itu di Yogyakarta pada 3 hingga 8 Juli mendatang.

"Apa ada intervensi? Belum ada bukti, hanya rasa-rasanya ada dan kalau pun ada sulit membuktikan secara ilmiah," kata Din saat berbicara dalam diskusi "Ormas Islam Rentan Intervensi" di Jakarta, Jumat.

Din mengatakan bahwa jikalau ada intervensi, itu merupakan hal yang wajar mengingat Muhammadiyah adalah salah satu ormas Islam besar di negeri ini.

Parpol, kata Din, akan sangat berkepentingan untuk bisa intervensi dalam muktamar mendatang khususnya menjelang Pemilu 2014.

Din memandang intervensi dari pihak luar seperti parpol dan pemerintah merupakan hal yang lumprah terhadap ormas, apakah itu Nahdlatul Ulama (NU) atau pun Muhammadiyah.

Dirinya juga menengerai sudah ada beberaopa parpol yang melakukan pendekatan terhadap Muhammadiyah untuk mendapatkan massa yang lebih banyak.

"Memang sudah ada bau-baunya akan diintervensi muktamar mendatang. Tapi saya yakin warga Muhammadiyah tidak mudah terpengauh," katanya.

Dia mengingatkan, parpol sebaiknya hati-hati dalam intervensi dan sebaiknya terus terang dan baik-baik mengutarakan niatnya.

"Kalau ada parpol ingin intervensi dengan cara tida baik maka kita akan Muhammadiyah," kata Din.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010