Jakarta (ANTARA News) - Ganda putri Vita Marissa (Indonesia)/Saralee Thoungthongkam (Thailand) melaju ke semifinal Djarum Indonesia Terbuka setelah berhasil mengalahkan pasangan Korea unggulan ketujuh Ha Jung Eun/Jung Kyung Eun.

Kemenangan 21-19, 21-19 pada perempat final Djarum Indonesia Terbuka Super Series yang digelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat itu, membalaskan kekalahan Vita/Saralee di Singapura Super Series pekan lalu.

"Minggu lalu di Singapura kami kalah dari mereka, jadi bisa belajar dari kekalahan kemarin," kata Vita mengenai kemenangan mereka atas ganda Korea itu.

Ia mengaku tidak menyangka bisa mencapai semifinal pada turnamen keduanya karena mereka tidak melakukan latihan bersama secara intensif.

meski demikian, menurut Vita, dalam sistem reli poin seperti sekarang, yang paling penting adalah pertahanan yang kuat. Ia menilai pasangannya, Saralee adalah pemain yang bagus di belakang, tetapi juga mempunyai pukulan smes yang keras.

"Yang jelas dia pemain bagus," ujar Vita yang hanya tampil pada ganda putri pada turnamen berhadiah total 250.000 dolar AS itu, dan absen pada ganda campuran bersama pasangannya Hendra Aprida Gunawan karena tidak terdaftar.

"Saya awalnya tidak nyaman masuk ke sini (Istora) karena semua orang menanyakan masalah itu, tetapi itu menjadi motivasi lebih bagi saya untuk tampil sebaik-baiknya," tambah Vita.

Pada semifinal, Vita/Saralee akan melawan ganda putri Taiwan unggulan keempat Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin yang menang 21-17, 21-9 atas pasangan muda Indonesia Della Destiara/Suci Rizki Andini yang maju dari babak kualifikasi.

Pasangan baru lainnya yang juga lolos ke semifinal adalah ganda campuran Hendra Setiawan (Indonesia) yang berduet dengan pemain Rusia Anastasia Russkikh.

Pasangan yang harus melalui babak kualifikasi itu pada perempat final menundukkan ganda campuran Indonesia Muhammad Rijal/Debby Susanto 21-15, 18-21, 23-21.

Seperti Vita, Hendra yang mengaku tidak memasang target dalam turnamen itu pada nomor ganda campuran, mengatakan tidak menyangka bisa mencapai babak empat besar.

"Enggak nyangka, sejak awal saya hanya mau main saja, tidak memikirkan apa-apa," kata Hendra usai pertandingan.

Soal lawan yang akan dihadapi, Hendra yang bersama pasangannya Markis Kido sudah tersingkir dari ganda putra itu, mengatakan tidak memikirkan lawan yang akan dihadapi karena dengan pasangan mana pun belum pernah bertemu.

"Yang penting bermain bagus saja," katanya.

Sementara itu, langkah pasangan Pelatnas Fran Kurniawan/Pia Zebadiah terhenti di babak delapan besar setelah dikalahkan unggulan ketiga Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba dari Polandia 21-16, 21-23, 15-21.

"Kami bermain tertekan sejak awal pertandingan dan tidak pernah keluar dari tekanan, tetapi semakin percaya diri pada game ketiga," ujar Pia usai pertandingan.

Namun pada game penentuan itu, pasangan lawan yang sering menghentikan pertandingan untuk minta jeda, di antaranya saat memotong-motong senar raketnya, menghilangkan momentum.

"Saya menyesal tidak melakukan yang sama," kata Pia yang disambung pernyataan Fran yang menganggap hal itu sebagai pelajaran bagi mereka.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010