Denpasar (ANTARA News) - Sebuah lukisan karya Lukman terpidana kasus narkoba  di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali laku  Rp12 juta oleh pembeli emebembKonsul Denmark di Bali.

"Kami dalam memperingati hari HIV/AIDS menampilkan hasil kreativitas warga binaan mulai dari hasil kerajinan, konveski hingga lukisan yang kami lelang bagi siapa saja yang tertarik untuk membeli," kata Kepala Lapas Kelas II A Denpasar, Siswanto di Lapas setempat, Sabtu.

Karya seni yang laku jutaan rupiah itu merupakan salah satu dari enam lukisan karya Lukman, terpidana kasus narkoba yang menampilkan hasil kreativitas dan imaginasi pria asal Malang Jawa Timur.

Di sela sela peringatan, salah satu lukisan karya Lukman menarik perhatian Konsul Denmark yang langsung berani membeli seharga Rp12 juta.

Semua hasil lelang dalam kegiatan tersebut nantinya akan dikumpulkan sebagian diantaranya disumbangkan kepada salah satu panti asuhan di daeerah sekitar Lapas.

Kalapas Siswanto menyatakan, pihaknya sengaja menunjukkan karya karya warga binaan kepada masyarakat luas, agar mereka bisa menghargai para terpidana, sekaligus membuktikan bahwa di penjara bisa berkarya.

"Dengan perhatian seperti ini menjadi bekal bagi para warga binaan nantinya agar setelah keluar dari Lapas bisa diterima masyarakat seperti biasa. Mereka hendaknya jangan dikucilkan, dengan karya nyata seperti itu menunjukkan warga binaan bisa berubah menjadi lebih baik," harap Siswanto.

Lukman, yang lukisannya terjual saat lelang dalam peringatan hari AIDS, mengatakan  dirinya justru menemukan pelajaran berharga dalam hidup justru saat di penjara.

Ia lalu berusaha bangkit, salah satunya berhasil membuat lukisan yang merupakan ekpresi dirinya dalam memandang hidup.

"Dalam lukisan tiga wajah yang saya buat, pesan yang ingin saya sampaikan bahwa sesuatu yang material di dunia itu tidak kekal, tetapi yang esensilah yang akan kekal. Saya bersyukur mendapat pencerahan justru di penjara," ucap Lukman.(ANT/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010