Untuk tahap awal, Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar kegiatan penanaman 100 pohon yang di pusatkan di lahan milik Badan Pembekalan TNI di Cakung- Cilincing, Jakarta Utara, Minggu.
Hadir dalam kegiatan penanaman pohon itu Wakil Menteri Pertanian Dr. Ir. Bayu Krisnamurthi, Kepala Badan Pembekalan TNI Brigjen TNI Johanes Budi Raharjo, dan Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Lukman Sofyan, serta Sekjen Alumni IPB Dr. Ir. Arief Daryanto.
Kegiatan itu merupakan hasil kerja sama antara Alumni Sosek-84 IPB dengan Badan Pembekalan TNI dan Kementerian Pertanian. Lahan untuk penaman pohon disediakan oleh Badan Pembekalan TNI yang akan berulang tahun ke-40 pada 29 Juni mendatang.
Menurut Wakil Menteri Pertanian yang juga alumnus IPB Dr. Ir. Bayu Krisnamurthi global warming adalah masalah semua elemen, untuk itulah Alumni IPB mencoba mengajak serta dua lembaga yaitu TNI dan Kementrian Pertanian yang selama ini hampir tidak pernah saling berhubungan terutama terkait masalah lingkungan.
?Isu global warming makin jadi pembicaraan banyak orang. Namun, sesungguhnya tindakan nyata justru jauh lebih penting,? kata Bayu.
Dukungan Kementerian Pertanian pada program itu berupa penyediaan berbagai bibit tanaman buah-buahan dan trembesi serta desain lanskap.
Kegiatan itu diawali dengan penanaman pohon secara simbolik oleh Wakil Menteri Pertanian, Kepala Badan Pembekalan TNI dan Waaster Panglima TNI serta Sekjen Alumni IPB, dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh seluruh alumni, anggota Badan Pembekalan TNI dan keluarganya.
Kepala Badan Pembekalan TNI Brigjen TNI Johanes Budi Raharjo mengatakan kegiatan itu adalah salah satu cara menjaga keberlangsungan hidup manusia.
?Kolaborasi tiga organisasi ini yang sepertinya hampir tidak mungkin terjadi, ternyata bisa dilakukan.Semua tentu saja didasarkan pada satu tujuan mulia yaitu menjaga kelangsungan hidup generasi mendatang yang lebih baik, sehat, dan tanpa bencana, hingga 100 tahun lagi,? kata Johanes.
Pada kegiatan itu, para Alumni IPB melibatkan seluruh anggota keluarganya, termasuk anak-anak. Dengan demikian diharapkan kegiatan itu dapat menjadi sarana edukasi bagi anak-anak tentang bahaya global warming bagi kehidupan serta meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan hidup.
Dalam kegiatan tanam pohon ini, anak-anak juga akan belajar mengenal berbagai jenis pohon pelindung dan buah-buahan.
Dengan program penanaman pohon, lahan yang selama ini lebih dikenal sebagai daerah industri yang gersang dan penuh polusi dapat menjadi lebih teduh dan mampu mengurangi dampak buruk polusi.
Kegiatan itu juga merupakan bentuk dukungan terhadap Program Penanaman Satu Milyar Pohon dan Program Pengembangan Buah-buahan Indonesia? yang dicanangkan Pemerintah.
(H016/A024)
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010
