Jakarta (ANTARA News) - Anwar Nasution sebagai orang nomor satu di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merasa iri dengan gaji pejabat eselon I di lingkungan BPK yang gajinya lebih besar.

"Gaji eselon I lebih tinggi dari Ketua BPK, ini perlu perhatian khususnya dari Komisi XI DPR," ungkap Anwar ketika meresmikan gedung baru BPK di kompleks BPK Jalan Gatot Subroto Jakarta, Rabu.

Dalam kesempatan itu hadir dua orang Wakil Ketua Komisi XI DPR yaitu Endin Sofihara (dari FPPP) dan Olly Dondokambae.

Anwar menyebutkan, anggaran BPK mengalami peningkatan cukup drastis bahkan beberapa kali lipat dalam beberapa tahun terakhir dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas BPK.

Jumlah anggaran BPK mencapai Rp279 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp1,7 trilun pada tahun 2009. Sebagian dari anggaran BPK yang meningkat itu adalah untuk perbaikan penghasilan karyawan setelah BPK diikutsertakan dalam pilot project reformasi birokrasi.

Menurut dia, untuk dapat melaksanakan tugas pemeriksaan yang berkembang pesat dengan kualitas yang semakin meningkat itu, BPK telah membuka kantor perwakilan di semua lbukota 33 provinsi.

"Tadinya kantor perwakilan BPK pada Desember 2004 baru ada tujuh, saat ini sudah 33 propinsi, namun sebagian besar dari kantor perwakilan BPK di daerah adalah merupakan gedung pinjaman dari Pemda setempat," katanya.

Jumlah karyawan BPK pun sudah meningkat hampir dua kali lipat, dari tadinya sebanyak 2.854 orang pada tahun 2004 menjadi 4.382 orang pada akhir  tahun 2008.

"Variasi latar belakang pendidikan auditor dan karyawan BPK juga semakin meluas di luar ilmu akuntansi sehingga diharapkan akan semakin dapat melaksanakan audit kinerja," katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009