Jakarta (ANTARA News) - Mantan bintang tenis Jennifer Capriati dalam pemulihan di sebuah rumah sakit Florida setelah dicurigai overdosis Narkoba.

Paramedis menemukan perempuan 34 tahun yang pernah menjadi pemain wanita terbaik dunia itu dalam keadaan 'teler' di kamar hotel.

Dua orang lain di ruangan tersebut memanggil layanan darurat setelah mereka tidak mampu membangunkan Capriati. Menurut sumber-sumber polisi, malam sebelum kejadian itu ada kegiatan 'pesta'.

Capriati, yang memiliki sejarah sebagai pengguna narkoba, menginap di hotel di Pantai Riviera, sekitar setengah mil dari rumah £ 1.2 jutanya di pantai resor eksklusif Singer Island, Florida.

Panggilan 911 terjadi pada Minggu pagi dan Capriati dilarikan ke rumah sakit terdekat St Mary's Hospital di resor tersebut.

Ayahnya, Stefano, mengatakan dalam situs infotainment TMZ.com dia berangsur pulih tetapi tidak tahu kronologi insidennya secara detail.

Kasus overdosis itu menambah catatan buruk sang juara yang terkenal dalam tenis sebagai anak usia 14 tahun yang meraih juara pada 1990.

Ketika berusia 15, Capriati dimanajeri oleh ayahya, seorang mantan petinju, dan mendapat kontrak sponsor bernilai lebih dari £ 10 juta.

Dia memenangi Australia Terbuka dan Prancis Terbuka serta dua kali mencapai semifinal Wimbledon.

Kariernya yang paling terkenal yaitu pada 1991 merobohkan juara bertahan Martina Navratilova di babak perempat final sehingga Navratilova untuk pertama kali harus keluar dari turnamen itu di babak awal.

Ketika ulang tahun yang ke18, dia dinilai sebagai poster keajaiban olahraga.

Capriati dikenal memberontak terhadap ayahnya yang mengontrol dengan ketat.

Dia pindah dari New York ke Florida setelah melihat bakat putrinya di lapangan tenis.

Dari usia 10 ia menerima pelatihan intensif dari Jimmy Evert, ayah dari bintang AS, Chris Evert.

Beranjak profesional pada 14 tahun, Capriati telah memenuhi janji awalnya. Namun, dalam empat tahun kemudian karirnya seolah berakhir seiring penangkapan untuk pencurian dan narkoba.

Ibunya, Denise, kemudian mengakui putri tunggalnya telah kehilangan masa kecil.

Dia berkata: "Jennifer berubah dari senang menjadi sedih dan penuh rasa takut, dan sebagai orangtua aku merasa banyak bersalah dan malu atas peranku."

Capriati memperoleh 1 juta dolar dari tenis sebelum berusia 16 tahun. Dia keluar dari olahraga pada pertengahan sembilan puluhan kemudian kembali tampil dan menjadi juara pada 2002.

Capriati mencapai titik terendah pada 1994 ketika didakwa dengan kepemilikan marijuana setelah ditangkap di sebuah kamar hotel Florida dengan dua pecandu narkoba.

Mereka menyatakan Capriati, yang sudah jadi gemuk, sedang merokok zat adiktif kokain. Setahun sebelumnya ia ditangkap atas tuduhan mengutil cincin senilai 20 £ dari toko di dekat rumahnya di Tampa.

Setelah penyembuhan di sebuah pusat rehabilitasi narkoba Miami Capriati berhasil meluncurkan kembali karirnya.

Dia menyelesaikan "comeback" luar biasa pada 2002 dengan memenangi Australia Terbuka dan mengalahkan juara dunia Martina Hingis.

Sebulan kemudian dia memenangkan Prancis Terbuka dan mencapai semi final Wimbledon.

Tapi masalah baru kembali merintangi karirnya dan pada beberapa tahun terakhir dia sudah tinggal sendirian di sebuah kondominium pantai di Singer Island.

Pada 2007 ketika karirnya telah usai, Capriati mengakui dia telah melawan depresi bahkan ingin bunuh diri ketika ABG. (BRT/ADM/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010