Ambon (ANTARA News) - Sebanyak 2010 obor akan dipasang di sepanjang pesisir Teluk Ambon pada 2 Agustus 2010 untuk menyambut peserta pelayaran internasional Sail Banda yang tiba di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon.

"Jumlahnya melambangkan tahun pelaksanaannya, sedangkan obor digunakan untuk menunjukan kalau ada kegiatan yang dilaksanakan di Ambon, karena masyarakat Maluku pada zaman dulu menjemput tamu malam hari dengan obor," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku, Florance Sahusilawane, kepada ANTARA News, di Ambon, Rabu.

Peserta dijadwalkan datang dari Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, saat mengikuti puncak acara yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 3 Agsutus 2010.

Ia menjelaskan, 2010 obor tersebut akan dipasang pada pukul 07.00 WIT oleh masyarakat yang tinggal di daerah pesisir untuk menyambut peserta Sail Banda yang tiba di PPN Ambon pada 2 Agustus 2010.

"Kami sementara berkoordinasi dengan latupati (pemangku adat) dari negeri-negeri yang berada di pesisir Teluk Ambon," ujarnya.

Menurut Sahusilawane, para pelajar SD dan SMP se-Kota Ambon juga akan dilibatkan untuk melepaskan 2010 kapal kecil yang terbuat dari gaba-gaba (pelepah daun sagu) yang diterangi lilin di PPN bersamaan dengan pemasangan obor oleh masyarakat.

"Kami ingin agar para siswa SD dan SMP di Ambon juga bisa terlibat dalam kegiatan ini, karena Sail Banda bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi anak-anak juga," katanya.

Ia menyatakan, untuk penyambutan peserta pelayaran Sail Banda yang hingga saat ini sudah mencapai 44 perahu layar dari berbagai negara itu, PPN akan dihias dengan berbagai perahu tradisional Maluku, seperti semang, arumbai dan kora-kora.

"Kami juga akan membuat hiasan berbentuk berbagai ikan untuk melambangkan Maluku yang kaya dengan ikan," kata Sahusilawane.

Ia menambahkan, peserta pelayaran dijadwalkan akan bertolak dari Darwin, Northern Teritorry, Australia Utara pada 24 Juli 2010 menuju Pulau Banda dan akan disambut dengan berbagai atraksi kebudayaan, serta pemutaran film dokumenter karya tokoh masyarakat Banda, Des Alwi.

"Saat ini sudah 44 perahu layar yang didaftarkan untuk menjadi peserta pelayaran, tetapi untuk peserta kegiatan lainnya diharapkan mencapai 3000 hingga 4000 orang," kata Florance Sahusilawane.

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010