Pamekasan (ANTARA News) - Seorang penderita sakit jiwa asal Dusun Pakong, Desa Turbuk, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dipasung oleh keluarganya, sejak 15 tahun lalu.

Penderita sakit jiwa bernama Misnatun (37) dipasung oleh keluarganya dengan pertimbangan karena yang bersangkutan sering keluar rumah.

"Dia ini selalu merepotkan keluarganya. Sering tidak pulang bahkan sudah dua kali dihamili orang," kata sepupu Misnatun, Ismaniyah, Kamis.

Ia menuturkan, sakit jiwa yang diderita Misnatun ini saat yang bersangkutan berumur 12 tahun.

Awalnya, kata Ismaniyah, ia menderita sakit panas berbulan-bulan dan tidak mendapatkan pengobatan medis, karena tak punya biaya hingga semua rambut kepalanya rontok.

"Kata tetangga sekitar mungkin akibat panas yang berlebihan itu, lalu menyerang saraf Misnatun, hingga akhirnya ia sakit jiwa," tutur Ismaniyah.

Menurut Ismaniyah, pihak keluarga hanya berupaya melakukan pengobatan alternatif kepada orang pintar. Misnatun memang sempat sembuh, namun kambuh lagi.

Saat penyakit jiwanya kambuh itulah dia selalu keluar rumah hingga akhirnya dihamili oleh orang yang tidak dikenal.

"Atas pertimbangan itulah maka kami dari pihak keluarga memasung dia saja," katanya.

Sementara anak Misnatun sendiri kini tinggal bersama neneknya Jampi (75) dan kini sudah menempuh pendidikan di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Pademawu.

"Kalau anak keduanya meninggal dunia pada usia 40 hari," tutur Ismaniyah.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010