Yogyakarta (ANTARA News) - Bazaar yang diadakan Aisyiyah sebagai bagian dari pelaksanaan Muktamar ke-46 Aisyiyah menampilkan sejumlah produk unggulan daerah dari masing-masing Pimpinan Wilayah Aisyiyah di Indonesia.

"Saya yakin, produk-produk daerah yang ditampilkan dalam bazaar ini memiliki karakter yang kuat dan memiliki keunggulan," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Chamamah Soeratno, saat membuka bazaar tersebut di Halaman Hotel Edotel Yogyakarta, Kamis.

Bazaar yang akan digelar hingga 9 Juli 2010 itu diadakan di dua lokasi yaitu di SMK Negeri 6 Yogyakarta dan di Kampus Universitas Ahmad Dahlan Jalan Kapas Yogyakarta.

Menurut Siti Chamamah Soeratno, kegiatan bazaar tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan persyarikatan perempuan Muhammadiyah untuk memberdayakan perempuan sehingga kaum ibu akan menjadi lebih mandiri.

"Produk-produk yang ditampilkan dalam bazaar juga menunjukkan hasil karya dari para perempuan. Ini membuktikan bahwa perempuan memiliki keterampilan hidup yang dapat membuat mereka berdaya," ujarnya.

Selain bazaar produk dari sejumlah Pimpinan Wilayah Aisyiyah, juga digelar pameran, salah satunya mengenai sejarah dan perkembangan majalah milik organisasi perempuan tersebut yaitu Suara Aisyiyah.

"Semua kaum perempuan harus datang ke pameran tersebut untuk melihat bahwa Aisyiyah memiliki harta kekayaan intelektual yang tidak ternilai harganya," katanya.

Perempuan Aisyiyah, lanjut dia, telah mengelola dan membesarkan majalah tersebut sejak 1926. "Membuat dan mengelola sebuah majalah itu tidak gampang, tetapi buktinya perempuan Aisyiyah dapat melakukannya," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Bazaar dan Pameran Aisyiyah Latif Badowi menyatakan, bazaar tersebut diikuti oleh 211 gerai dari sejumlah pengurus Aisyiyah di daerah, yakni 15 Pimpinan Wilayah Aisyiyah yang mengikuti pameran.

"Kegiatan ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi Aisyiyah dalam mengelola sebuah bazaar atau pameran, dan bisa menjadi media hiburan bagi peserta muktamar," katanya.

Ia menyatakan, panitia tidak memasang target perolehan pendapatan dari kegiatan bazaar tersebut, namun menegaskan bahwa keuntungan yang bisa diperoleh peserta adalah bazaar tersebut dilakukan secara berkesinambungan.
(U.E013/A035/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010