Yogyakarta (ANTARA News) - Ratusan tukang ojek yang mengenakan rompi warna hijau bertuliskan "Ojek Muktamar" sudah beroperasi menjelang pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta yang digelar dari 3 hingga 8 Juli ini.

"Kami, sejak tanggal 1 Juli sudah mulai melayani peserta muktamar yang akan bepergian dari penginapan ke tempat yang hendak dituju," kata Tama, seorang tukang ojek anggota "Ojek Muktamar" di Yogyakarta, Jumat.

Tama mengatakan, para pengojek ini jelas identitasnya karena semua mengenakan seragam rompi warna hijau bertuliskan "Ojek Muktamar" untuk memudahkan para peserta dan pengunjung muktamar mengenalinya.

Selain mengantar peserta dan penggembira muktamar ke tempat penyelenggaraan muktamar, para tukang ojek juga siap menjadi pemandu wisata bagi yang ingin berwisata di Yogyakarta dan sekitarnya .

"Kami juga siap memandu sekaligus mengantarkan para peserta dan penggembira mengunjungi objek wisata di Yogyakarta," kata Tama yang tempat mangkalnya di Kotagede.

Selain tidak mungkin tersasar, para pengunjung dan peserta muktamar juga tidak akan terjebak pada tarif liar karena tarif ojek sudah ditentukan oleh panitia muktamar.

Tarif jarak dekat Rp5.000 sekali jalan dan jarak paling jauh maksimal Rp20.000 sekali jalan.

Sementara pengojek lainnya, Satrio, mengatakan bahwa keberadaan para pengojek tersebut memang merupakan keputusan panitia muktamar karena kendaraan transportasi utama para peserta adalah ojek sepeda motor.

Hal ini karena pertimbangan saat berlangsungnya muktamar dikhawatirkan terjadi kemacetan arus lalu lintas di kawasan tempat muktamar. Apalagi, kendaraan besar seperti bis dan kendaraan umum lainnya dilarang masuk di area Muktamar.

"Dengan demikian, kehadiran ojek selama muktamar sangat diperlukan peserta dan penggembira,"katanya sambil menyebutkan untuk kawasan Kotagede disediakan 345 ojek motor dan lima unit mobil ojek.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010