Jakarta (ANTARA News) - Kantor majalah berita mingguan "Tempo" di Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa pagi sekitar pukul 02.45 WIB dilempar bom oleh orang tidak dikenal.

Pemimpin Redaksi Tempo, Wahyu Muryadi di Jakarta, Selasa, mengatakan, dua bom molotov meledak sedangkan satu bom tidak meledak.

"Pelaku naik sepeda motor dari arah timur ke barat dan melempar tiga bom molotov dari luar pagar," katanya.

Ia mengatakan, aksi pelemparan bom itu tidak menimbulkan korban luka atau kerusakan materi karena hanya mengenai halaman parkir.

"Api dapat dipadamkan oleh penjaga kantor dengan cepat," katanya. Saat kejadian, kantor Tempo sepi karena sedang tidak mencetak majalah.

Kejadian itu. ujarnya, telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Matraman untuk ditindaklanjuti.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi. Biar polisi yang menangkap pelakunya dan memproses kasus ini secara hukum," ujarnya.

Menurut dia, tindakan itu dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Wahyu menolak menyebutkan motif di balik tindakan pidana itu. "Soal motif, biar polisi saja yang mengusutnya. Saya belum tahu mengapa ada orang yang melempar bom molotov di kantor majalah Tempo," katanya.

Pekan lalu, majalah itu memuat laporan utama berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi" yang membuat petinggi polri bereaksi keras.

Polri telah mengadukan isi pemberitaan itu ke dewan pers. Bahkan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan bahwa Polri akan mengajukan gugatan perdata dan pidana terhadap majalah Tempo.
(S027*A041/A024)


Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010