Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pemerintah belum berencana mengubah asumsi pertumbuhan ekonomi 2010 sebesar 5,8 persen.

"Kita masih 5,8 persen, tapi kita masih akan mengkaji dan belum menyampaikan perkiraan," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan sektor konsumsi serta percepatan penyerapan anggaran merupakan faktor paling dominan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Paling dominan ada di konsumsi, sedangkan faktor lain kita harapkan dari `spending pemerintah`, tapi ini belum final nanti kita lihat," ujarnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2010 bisa mencapai enam persen mengikuti perkembangan ekonomi global dan domestik yang terus membaik pada triwulan II 2010.

Pejabat sementara Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan pertumbuhan ekonomi pada 2010 diperkirakan akan cenderung menuju ke batas atas kisaran proyeksi 5,5 - 6,0 persen.

"Kenaikan ekspor dan investasi diperkirakan akan terus terjadi dan semakin memperkuat kenaikan konsumsi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada tahun 2010 dan 2011," kata Darmin.

Sementara untuk 2011, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai kisaran 6,0-6,5 persen, dan dalam asumsi pemerintah RAPBN 2011, pertumbuhan ekonomi diprediksi mencapai 6,1-6,4 persen.

Bank Dunia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010 akan mencapai 5,9 persen dari prediksi sebelumnya 5,6 persen, karena peningkatan kondisi dalam negeri dan internasional memasuki triwulan kedua.(*)

(T.S034/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010