"Ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk mengurangi beban hidup Siti Rahmah," kata Mei Diana, Koordinator Kaskus Peduli kepada ANTARA News, Minggu.
Bantuan kepada Siti Rahmah ini merupakan hasil penggalangan dana dari masyarakat melalui media online. Hingga saat ini menurut Mei Diana sudah terkumpul dana sebesar Rp30 juta.
Minggu siang sejumlah "Kaskuser" (anggota Kaskus) ini datang langsung ke rumah Siti Rahmah di Dusun Lebak Barat, Desa Tolonto Raja untuk melihat secara langsung kondisi Siti Rahmah.
Perempuan tua berusia 85 tahun menangis haru ketika rombongan Kaskuser dari Surabaya ini tiba di gubuk tempat tinggalnya selama ini yang hanya berukur 2 meter x 3 meter.
Di gubuk inilah Siti Rahmah tinggal seorang diri dan ia hidup hanya dengan belas kasihan orang lain.
Siti Rahmah sendiri sebenarnya memiliki dua orang anak, yakni Mas`ad dan Mat Rakib. Keduanya tinggal di rumah mertuanya dan jarang mengunjungi ibunya, Siti Rahmah.
"Kondisi kehidupan kedua anaknya ini tidak jauh berbeda dengan kondisi kehidupan Siti Rahmah ini. Mungkin karena itu, ia kurang memperhatikan kedua orang tuanya," kata Kepala Dusun Lebak Barat Asmuni.
Ia menuturkan, selama ini Siti Rahmah memang hanya hidup dengan belas kasihan orang lain dan tetangga sekitarnya.
"Kalau ada orang yang memberi dia makanan dia makan, namun kalau tidak ada, dia tidak makan," katanya.
Menurut Koordinator Regional Kaskuser wilayah Surabaya Ajaros bantuan dari dana dari para kaskuser kepada Siti Rahmah ini akan disampaikan secara bertahap.
"Kami tidak hanya membantu biaya hidupnya, namun juga akan membuatkan rumah tinggal yang layak nantinya," kata Ajaros menjelaskan.
Kondisi Siti Rahmah ini menjadi perhatian para kaskuser setelah diberitakan di sejumlah media cetak dan elektronik, serta berbagai media online.
"Dari itu kami mengetahui dan lalu kami melakukan penggalangan dana kepada para kaskuser dan hasilnya kami sumbangkan ini," kata Ajaros.
Ada sebanyak 1.863.521 orang yang tercatat sebagai anggota dalam forum komunitas dunia maya yang didirikan oleh sekelompok mahasiswa Indonesia pada 2002 lalu ini.
"Kaskuser peduli, kata Ajaros merupakan salah satu jenis kegiatan anggota selain berbagai jenis kegiatan lain yang bersifat ekonomi lainnya seperti jual beli dan periklanan.(KR-ZIZ/Z003)
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010
