Jakarta (ANTARA News) - Omzet yang diraih Perum Pegadaian Pusat hingga bulan Mei 2010 tembus 24 triliun rupiah. Hal ini dikarenakan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat, sehingga daya minat nasabah terhadap Pegadaian semakin meningkat.

Kepala Humas Perum Pegadaian Pusat, Irianto, di Jakarta, Senin mengatakan, meningkatnya jumlah nasabah di Pegadaian karena kebutuhan hidup sehari-hari, yang menyebabkan omzet Pegadaian semakin meningkat, yaitu mencapai 24 Triliun rupiah hingga bulan Mei 2010.

"Data yang kami peroleh saat ini baru sampai bulan Mei 2010, yaitu omzet Pegadaian tembus 24 triliun rupiah. Jumlah ini meningkat sekitar 40 persen bila dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, yaitu mencapai 18 triliun rupiah, dan kini meningkat tembus 24 triliun rupiah," katanya.

Pegadaian memperoleh omzet antara lain, dari jenis kredit Kredit Cepat Aman (KCA), Gadai Syariah, Mulia, Kresna, Krista, Kreasi, Krasida, Gadai atau saham, dan Kucica atau kirim dan terima uang.

"Hampir 90 persen Pegadaian memperoleh omzet dari Kredit Cepat Aman (KCA), dan 10 persennya selebihnya. Besarnya omzet Pegadaian dari KCA dikarenakan banyak nasabah yang menggadaikan barangnya di KCA, seperti perhiasan emas, barang eletronik, dan kendaraan bermotor," imbuhnya.

Ia menambahkan, target omzet Pegadaian pada tahun 2010 mencapai 75,6 triliun rupiah. Target tersebut meningkat pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2008 target Pegadaian mencapai 33 triliun rupiah, dan tahun 2009 targetnya meningkat mencapai 48 triliun rupiah.

Pegadaian hingga bulan Mei 2010 mempunyai 5.000 outlet, dan diperkirakan setiap tahunnya outlet tersebut akan meningkat sekitar 500 outlet.
(ANT/A024)
 





Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010