Dalam penampilannya yang disaksikan ratusan penonton dari kalangan pemerintah dan masyarakat setempat tersebut, grup yang terdiri dari 20 orang itu menampilkan sejumlah lagu tradisional Jawa, seperti Pambuko, Gambyong Pangkur, Sari, Caping, Purnomo Siddi, Caping Gunung, serta beberapa lagu lainnya.
Selain itu, grup musik gamelan yang dua di antaranya merupakan warga negara Indonesia itu juga memainkan lagu-lagu Amerika yang diaransemen dengan musik gamelan, seperti Holy Manna, Foundation, Wondrous Love, dan Shady Grove.
"Sumunar Indonesian Music and Dance merupakan organisasi seni pertunjukan di Minnesota Amerika Serikat yang mempromosikan pengetahuan dan apresiasi musik, tari, dan budaya Indonesia," kata Direktur Eksekutif Sumunar, Mary Shamrock.
Dia mengatakan, Sumunar melakukan upaya tersebut melalui pertunjukan-pertunjukan dan pembelajaran.
"Kegiatan Sumunar lebih berfokus pada pertunjukan dan pembelajaran seni karawitan, tari, dan pedalangan," kata dia.
Pertunjukan dan pembelajaran tersebut, lanjutnya, ditujukan melalui residensi di sekolah-sekolah, dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi di sejumlah daerah di Indonesia dan Amerika Serikat.
Dalam kesempatan di Sragen kali ini, kata dia, merupakan bagian dalam rangkaian acara "study tour" Sumunar ke Indonesia yang sebelumnya telah melakukan kunjungan dan penampilan di Kota Solo.
"Acara tersebut kami adakan untuk mengetahui pentingnya seni tradisional dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, belajar kebudayaan Jawa, serta membangun jaringan dengan seniman Jawa," kata Mary.
Selain itu, tambah dia, pementasan yang kami lakukan juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa, untuk lebih mencintai kesenian lokal mereka.
"Di samping Sragen dan Solo, Sumunar juga tampil di Institut Teknologi Bandung, Sekolah Tinggi Seni Bandung, Institut Seni Indonesia Yogyakarta," Mary Shamrock.
(U.PSO-062/B013/P003)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010
