Jakarta (ANTARA News) - Perum Pegadaian akan menerbitkan obligasi pada akhir tahun ini dalam upaya meningkatkan penyaluran kredit dan operasional perusahaan seiring masih terbukanya peluang sektor ritel di dalam negeri.

Nilai obligasi yang akan diterbitkan perusahaan berslogan "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah" itu berkisar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun setelah melihat kondisi pasar yang mendukung.

Dirut Perum Pegadaian Chandra Purnama mengatakan, penerbitan obligasi pada kuartal keempat tahun ini akan dapat diserap masyarakat karena kepercayaan masyarakat terhadap Pegadaian masih besar.

Pegadaian selalu membayar obligasi yang jatuh tempo tepat waktu kepada nasabah, sehingga kepercayaan nasabah semakin tinggi, ucapnya.

Pegadaian, menurut dia, menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun ini sebesar Rp75 triliun dengan laba bersih sebesar Rp1,4 trilliun.

"Kami optimis target laba bersih akan dapat dicapai karena besarnya kebutuhan nasabah terhadap dana murah Pegadaian," ucapnya.

Sementara itu Kepala Humas Pegadaian Irianto mengatakan, penyaluran kredit Pegadaian dari Januari sampai Mei 2010 mencapai Rp24 triliun dan pada Juni nanti diharapkan akan dapat mencapai di atas Rp30 triliun.

"Penyaluran kredit selama 2010 sebesar Rp75 triliun akan dapat dicapai, karena penyaluran kredit pada semester kedua diperkirakan lebih besar dari semester pertama," katanya.

Menurut Irianto, potensi penyaluran kredit pada Juli nanti diperkirakan akan meningkat karena orang tua membutuhkan dana baru untuk membiayai sekolah anaknya.

Selain itu menjelang bulan Agustus memasuki lebaran juga memberikan nilai tambah terhadap Pegadaian, katanya.

Lebaran Idul Adha dan Tahun Baru yang terjadi pada Desember juga akan mendorong penyaluran kredit Pegadaian akan semakin besar, ucapnya.

CSR


Chandra Purnama mengatakan, Pegadaian tetap melaksakanan program tanggung jawab sosial (Corporate Social Resposibility/CSR) dengan mengadakan khitanan massal kepada 300 anak dari keluarga menengah ke bawah di wilayah Jabodetabek.

Pelaksanaan khitanan massal dilaksanakan dengan biaya sebesar Rp250 juta dan kepada sekitar 300 anak diberikan bingkisan buku tulis, uang, dan alat tulis.

(H-CS/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010