Informasi yang dihimpun, Selasa, saat kejadian itu, korban yang juga Kepala Bidang Keuangan (Kabidku) Polda Sulselbar sedang berada di Jakarta dan hanya meninggalkan dua orang pembantu rumah tangga.
Sebelum beraksi, kedua pelaku terlebih dahulu mempelajari situasi rumah korban. Pelaku yang mengetahui jika pemilik rumah sedang tidak berada di rumahnya kemudian menelepon kedua pembantu tersebut yakni Hera dan Erni.
Satu dari kedua pembantu itu disuruh pelaku untuk mengambil barang di Pasar Sentral, sedangkan seorang pembantu lainnya disuruh ke pasar untuk membeli lauk pauk persiapan majikannya yang akan kembali.
Kedua pembantu usai menerima telepon dari pelaku langsung percaya dan mengikuti semua perintah pelaku.
Pelaku yang diduga berada di sekitar rumah korban kemudian beraksi dan mengambil semua perhiasan korban yang tersimpan dalam lemari.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah kerugian yang dialami korban, namun ditaksir semua perhiasan korban di duga mencapai Rp100 juta.
Kanit Polsekta Panakkukang Iptu Fadli yang coba dikonfirmasi enggan memberikan penjelasan kepada sejumlah wartawan. "Kasusnya masih dalam penyelidikan kita kumpulkan datanya dulu." ujarnya.(KR-MH/S016)
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010
