Yogyakarta (ANTARA News) - Komunitas Gayam 16 akan menggelar kembali Festival Gamelan di Yogyakarta pada 16-18 Juli 2010 yang diikuti sejumlah seniman dan pecinta gamelan dari 34 negara.

Menurut General Manager Komunitas Gayam 16 Setyaji Dewanto, di Yogyakarta, Selasa, `Yogyakarta Gamelan Festival` (YFG) ke-15 yang mengusung tema `Gamelan Anytime` ini akan berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Ia mengatakan YGF merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Komunitas Gayam 16 dan TBY. "Oleh karena itu, seluruh kegiatan dalam rangkaian festival ini berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta," katanya.

Setyaji mengatakan YGF 2010 terinspirasi oleh kepopuleran alat musik jenis tiup khas Afrika Selatan, vuvuzela selama kejuaraan sepakbola Piala Dunia 2010 berlangsung.

"Jika Afrika Selatan berhasil mengangkat vuvuzela ke kancah internasional, bagaimana dengan Indonesia?," katanya.

Menurut dia, YGF berangkat dari kepedulian untuk menjadikan instrumen gamelan sebagai musik yang familiar di seluruh dunia.

"Salah satu instrumen musik khas Indonesia yang mengandung nilai filosofis tinggi adalah gamelan. Kami yakin cita-cita kami akan tercapai," katanya.

Ia mengatakan gamelan harus mampu beradaptasi dengan zaman. "Perkembangan gamelan dari zaman ke zaman direspon positif oleh peserta YGF selama ini," katanya.

Salah satu peserta yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap gamelan, menurut dia adalah Rene Lysloff dari California, Amerika Serikat. "Gamelan yang dimainkannya dipadukan dengan musik elektronik yang ditekuninya," katanya.

YGF pertama kali digelar pada 1995 yang dipelopori almarhum Sapto Raharjo. Pada 2010 merupakan festival kedua tanpa kehadiran Sapto Raharjo yang meninggal pada 2009. (PSO-158/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010