Yogyakarta (ANTARA News) - Bentara Budaya Yogyakarta selama sembilan hari, 13-21 Juli 2010 menggelar pameran ilustrasi karya B Margono yang dibuat antara 1931-1950.

Budayawan Sindhunata mewakili pihak penyelenggara pameran, di Yogyakarta, Selasa malam, mengatakan, tujuan pameran ini mendokumentasikan karya para perupa lama yang terkenal pada zamannya, di antaranya karya ilustrator B Margono.

"Margono merupakan ilustrator terkenal di zaman penjajahan, dan masa-masa awal kemerdekaan Indonesia," katanya.

Menurut dia, B Margono pernah menjadi ilustrator majalah Kedjawen dan Balai Bustaka. "Margono lahir di Yogyakarta pada 1901, dan meninggal dunia pada 1959," katanya.

Sindhunata menilai karya B Margono memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi khasanah ilustrasi di Indonesia.

Ia mengatakan ilustrasi karya Margono mengangkat tema-tema yang dekat dengan kondisi masyarakat di masa itu, misalnya percakapan antarrakyat kecil tentang sekolah anak-anak mereka.

B Margono banyak menampilkan tokoh Pukakawan dalam dunia pewayangan yaitu Petruk dalam karya ilustrasinya.

Sementara itu, salah seorang anak B Margono, Mursumarwan mengatakan tokoh Petruk merupakan gambaran diri Margono yang berpostur tubuh tinggi, dan berhidung mancung.

Ia mengatakan ayahnya merupakan satu-satunya seniman pada masa itu yang bisa melukis menggunakan tangan kanan dan kiri, yang sama baiknya.

"Selain mampu melukis menggunakan kedua tangannya, ayah saya juga dapat menggambar tanpa melalui tahapan sketsa," katanya.

Selain sebagai ilustrator di sejumlah majalah di masa itu, B Margono juga menggambar ilustrasi beberapa iklan perusahaan di antaranya De Lamaar, Geovery, dan Kolf Burning.

Pameran ilustrasi karya B Margono yang mengusung tema "Seporet" ini dibuka dengan pergelaran wayang hip hop, yaitu wayang dengan iringan musik hip hop.(PSO-158/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010