New York (ANTARA News/AFP) - Dolar jatuh ke posisi terendah baru dua bulan terhadap euro pada Selasa, karena investor berspekulasi ke arah aset berisiko dalam menghadapi meningkatnya harga saham dan hasil perusahaan yang memberikan harapan.

Euro diambil 1,2724 dolar di New York pada 2200 GMT, naik dari 1,2594 dolar Senin malam.

Euro yang dilihat sebagai taruhan berisiko daripada dolar dan cenderung menguat karena meningkatnya kepercayaan investor pada kesehatan ekonomi global.

Euro menarik kekuatan dari enam hari kenaikan di pasar saham Eropa, di mana investor sangat berharap bagi hasil perusahaan AS setelah raksasa aluminium Alcoa melaporkan laba bersih lebih baik dari perkiraan pada kuartal kedua.

Dolar berada di bawah tekanan pada laporan bahwa defisit perdagangan AS tak terduga melebar pada Mei ke tingkat tertinggi dalam 18 bulan, memicu ketakutan perlambatan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia.

Analis memperingatkan bahwa lebih banyak uang mengalir dari Amerika Serikat bisa mengurangi perkiraan pertumbuhan dan - di tengah kesenjangan perdagangan dengan China - bisa memicu sebuah percekcokan mata uang dengan Beijing.

Euro pada awalnya melemah pada Selasa setelah Moody`s mengatakan telah menurunkan peringkat utang Portugal, mengutip memburuknya keuangan publik negara itu dan prospek pertumbuhan yang lemah.

Tetapi kekhawatiran bagi kesehatan zona euro secara keseluruhan kemudian berkurang ketika Yunani berhasil mengumpulkan dana di pasar obligasi hanya dua bulan setelah bailout Uni Eropa-IMF untuk menghindari kebangkrutan nasional.

Pemerintah menjual 1,625 miliar euro (2,04 miliar dolar) dalam surat utang pemerintah enam bulan (treasury bills) pada tingkat pengembalian 4,65 persen, badan manajemen utang Yunani (PDMA) mengatakan. Negara itu awalnya berusaha menghimpun dana 1,25 miliar euro.

Para analis mengatakan penjualan itu lebih baik dari yang diharapkan tetapi Yunani yang dibebani utang, itu tidak berarti keluar dari hutan dan harus melaksanakan tindakan pengetatan tangguh untuk memulihkan ketegangan keuangan publik.

"Di wajah itu, (penjualan sekarang) ... memberikan jaminan beberapa kepercayaan pasar akan berangsur-angsur kembali," Ben May analis Capital Economics mengatakan dalam catatannya.

"Tapi Yunani masih jauh dari dapat mengandalkan pada pasar untuk memenuhi seluruh kebutuhan pendanaan," tambah May.

Lelang pada Selasa datang dua bulan setelah Yunani berhasil diselamatkan dari kepailitan oleh sebuah paket pinjaman 110 miliar euro (138-miliar dolar) yang dikumpulkan oleh Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional.

Terhadap mata uang Jepang, dolar naik sedikit di 88,68 yen, versus 88,62 yen sehari sebelumnya.

Terhadap mata uang utama lainnya, dolar turun menjadi 1,0548 franc Swiss dari 1,0597 franc pada Senin, sedangkan pound Inggris naik menjadi 1,5180 dolar dari 1,5026 dolar. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010