"Yang sudah komitmen di tahun 2010 untuk memulai proyek infrastruktur nilainya sekitar Rp50 miliar hingga Rp100 miliar," kata Gita usai membuka seminar "Kebijakan Penanaman Modal di Indonesia", Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan target investasi infrastruktur akan selalu mengacu pada buku biru Bappenas. Nilai proyek infrastruktur tersebut akan mencapai hingga Rp450 triliun.
"Itu pendekatannya untuk tiga hingga lima tahun ke depan. Tapi untuk yang Rp50 miliar hingga Rp100 miliar itu akan bisa dimulai tahun ini juga," ujar dia.
Beberapa proyek infrastruktur yang dimaksud oleh Gita yang dapat berjalan pada 2010 mulai dari pembangkit listrik, jalan, rel kereta, pelabuhan laut, dan pelabuhan udara.
"Yang minat di antaranya investor dari Asia, seperti Taiwan, Korea, Jepang, Tiongkok, India, dan Timur Tengah," kata Gita.
Ia menambahkan bahwa rencana-rencana Bappenas yang tertuang dalam buku biru sangat penting dan BKPM yang memiliki tanggung jawab untuk "mengeksekusi".
Target investasi infrastruktur dalam buku biru Bappenas, menurut dia, mencapai Rp450 triliun yang merupakan bagian dari target penarikan investasi Rp2.000 triliun hingga lima tahun ke depan.
"Kita (BKPM) dalam waktu dekat akan menandatangani MoU dengan Bappenas terkait dengan perumusan dari buku biru. Tentunya kita juga akan mensosialisasikan dan merangkul Menteri-Menteri teknis terkait untuk menjalankan semua rencana tersebut," kata Gita.
Beberapa kementerian yang ia sebut akan diajak berkoordinasi yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan.(*)
V002/A023
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010
