Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Pameran Internasional Bisnis dan Makanan Halal untuk pertama kali di Balai Sidang Senayan (JCC) pada 23-25 Juli 2010.

"Tujuannya, antara lain agar umat semakin banyak mengkomsumsi produk halal dan kedua, agar pengusaha juga punya `selling point` (nilai jual) jadi kalau punya sertifikasi halal maka akan semakin laku, masyarakat tidak ragu dalam mengkomsumsi produknya," kata Ketua MUI, KH Amidhan Shaberah, dalam jumpa pers di kantor MUI, Jakarta, Rabu.

The 1st Indonesia Int`l Halal Business and Food Expo" (IHBF) itu direncanakan dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono dan akan ditutup oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus membuka Munas MUI.

Sekira 100 peserta telah mendaftarkan diri dalam pameran yang terdiri atas pelaku usaha makanan, minuman, kosmetika, pengemasan, perbankan syariah, asuransi syariah, travel agen syariah, pemerintah daerah, kementerian terkait, lembaga swadaya masyarakat (LSM) syariah dan peserta dari luar negeri.

"Untuk usaha makanan kami masih berharap lebih banyak yang dapat ikut event ini, sedangkan untuk peserta produk kosmetika sudah lumayan banyak. Yang belum ada itu perusahaan obat-obatan," ujar Ketua Panitia IHBF Expo 2010 Rifda Ammarina.

Dua negara asing yang telah mengkorfimasikan partisipasinya secara tertulis hingga saat ini adalah Amerika Serikat (AS) dan Malaysia, sementara itu negara-negara lain disebut Rifda baru memberikan konfirmasi lisan.

Malaysia sendiri telah menyelenggarakan pameran serupa dan tahun 2010 ini telah memasuki tahun ketujuh penyelenggaraannya dengan jumlah peserta hingga 600 stand.

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak dipandang perlu untuk menggelar pameran serupa untuk membantu masyarakat muslim membedakan produk yang haram dan halal.

"Aqua saja perlu kita sertifikasi, padahal air itu halal tapi mungkin dalam prosesnya dapat terkontaminasi. Sertifikasi halal ini akan membantu masyarakat sehingga tidak ragu mengkonsumsi produk tertentu," ujar Amidhan.

Semua peserta di IHBF telah mendapat persetujuan MUI sehingga akan memperkuat keyakinan masyarakat akan kehalalan produknya.
(T.A043/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010